KBK.News, MARTAPURA – Dari data Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, menyebutkan bahwa 1.885 hektar lahan pertanian di Kabupaten Banjar terendam banjir, 779 hektar diantaranya ada di Kecamatan Martapura Barat, Kamis (13/6/2024).
Dengan 779 hektar lahan pertanian yang terendam di Kecamatan Martapura Barat, membuat kecamatan ini menjadi kecamatan yang lahan pertaniannya paling banyak terdampak se-Kabupaten Banjar.
Camat Martapura Barat, Ahmad Rabani, mengatakan hampir seluruh desa di Kecamatan Martapura Barat selalu terdampak banjir apabila curah hujan sedang tinggi.
“Untuk luas lahan yang kita sudah tanam ada 1951 hektar, luas tanaman padi yang terdampak 580 hektar, kemudian semaian nya 199 hektar,” ujar Rabani kepada KBK.News, Kamis (13/6/2024) pagi.
Dari seluruh desa di Kecamatan Martapura Barat, lanjut Rabani, ada tiga desa yang paling parah terdampak banjir, yakni Desa Sungai Batang Ilir, Sungai Rangas Ulu, dan Keliling Benteng Ulu.
“Dan Alhamdulillah sudah ada upaya dari Dinas Pertanian untuk memberikan bantuan bibit, yakni benih unggul agar bisa tanam lagi pada Bulan Juli dan Agustus nanti,” bebernya.
Untuk saat ini, tambah Rabani, pihaknya sedang mendata lahan terdampak dengan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, lalu selanjutnya akan ada upaya upaya dengan kepala desa untuk membantu para petani.
“Nah, berdasarkan data dinas ini akan kita sampaikan ke desa, supaya masyarakat khususnya petani kan bisa tahu dan bisa bersiap siap. Kalau curah hujan tinggi bukan hanya lahan pertanian, permukiman warga pun sudah harus jaga jaga, karena banjir disini biasanya adalah banjir kiriman dari wilayah atas,” tutupnya.