Lebih 2 Ribu Ekor Sapi Untuk Keperluan Ibadah Kurban di Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah telah siap di Kota Banjarmasin, Senin (12/7/2021).
Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala (DKP3) Kota Banjarmasin, M Makhmud usai melakukan pemantauan dan pemeriksaan di RPH Basirih Selatan, Senin (12/7/2021).
“Tahun ini kita siapkan sekitar 2 ribu biasanya. Kalau di RPH itu ada sekitar 600-900 dan lebihnya ada di luar,”katanya.
Permintaan hewan kurban tahun ini diakui mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, Dia menyebut karena dampak masyarakat tidak bisa beribadah haji dan dialihkan ke ibadah kurban.
“Otomatis terjadinya peningkatan permintaan masyarakat yang akan berkurban,” tuturnya.
Sementara daging kurban juga diakui mengalami kenaikan harga jelang Idul Adha tahun ini meski kenaikan harga tidak terlalu tinggi.
“Biasa kalau menjelang hari H mengalami kenaikan harga tapi tidak begitu besar hanya sekitar Rp 5 ribu rupiah perkilonya dari tahun tadi,” ujarnya.
Sementara Medik Veteriner DKP3 Kota Banjarmasin, Annang Dwi Jatmiko, mengungkapkan dalam pemeriksaan yang pihaknya lakukan sapi-sapi mengalami kelelahan karena datang dari luar daerah.
“Jadi yang baru datang saja yang mengalami kelelahan dan mabuk laut jadi disuntik vitamin biar pulih kembali,” ujarnya.
Adapun jika sapi mengalami patah tulang selama pengiriminan dari luar pulau tersebut langsung dilakukan pemotongan.
“Kalau untuk patah kaki kemarin memang ada tapi itu sudah dilakukan pemotongan bersyarat jadi itu tidak layak untuk dijadikan hewan kurban,” ujarnya.
Selain itu, dalam menjaga hewan qurban agas tetap sehat sampai hari raya nanti, pihaknya juga melakukan pemeriksaan di luar RPH.
Seperti di titik-titik penampungan hewan kurban dan pedagang hewan kurban yang dadakan dalam sepekan kedepan.
“Mulai hari ini sampai sepekan ke depan tim akan terus memantau di lapangan untuk kesiapan hewan kurbannya itu sendiri,” imbuhnya.
Adapun mengenai harga untuk tahun ini, menurut Annang masih bekaca dengan tahun 2020 lalu yakni sekitar 55 ribu rupiah sampai 60 ribu rupiah perkilogram berat hidup.
“Kalau tahun ini kita asumsikan masih sama atau bahkan nanti kalaupun mengalami kenaikan biasanya kita tambahkan 5 ribu perkilogramnya,” pungkasnya.