Lonjakan Jemaah Haul ke-21 Guru Sekumpul Diprediksi Meningkat, RSUD Raza Perketat Kesiagaan
KBK.News, MARTAPURA – Menjelang momen 5 Rajab 1447 H yang bertepatan dengan Haul KH Zaini Bin Abdul Ghani (Abah Guru Sekumpul) yang diperkirakan berlangsung akhir Desember 2025, RSUD Ratu Zalecha (Raza) Martapura mulai mempersiapkan berbagai aspek pelayanan kesehatan bagi jemaah yang diprediksi membludak, Jumat (14/11/2025).
Direktur RSUD Raza Martapura, Arief Rahman, menyampaikan bahwa mobilisasi masyarakat kemungkinan besar sudah mulai terasa sejak 26-28 Desember 2025, mengingat hari besar tersebut bertepatan dengan libur sekolah dan cuti bersama Natal, sehingga arus kedatangan diperkirakan lebih padat dibanding tahun sebelumnya.
“Masyarakat yang datang dari jauh biasanya bergerak lebih awal. Dengan adanya libur bersama, mobilisasi jemaah kemungkinan meningkat, dan tentu kami harus menyiapkan layanan yang lebih intens,” ujar Arief.
Mengantisipasi lonjakan pasien, RSUD Raza menyiapkan Instalasi Gawat Darurat (IGD) dengan kapasitas optimal.
Dua ruang perawatan khusus disiapkan untuk pasien yang mengalami kelelahan atau memiliki penyakit bawaan seperti, hipertensi, dan jantung.
Arief menjelaskan bahwa RSUD Raza tidak bekerja sendiri. Pembagian zonasi juga melibatkan fasilitas kesehatan lain seperti RS Pelita Insani, RS Al-Mansur, dan beberapa RS lainnya. Dengan demikian, beban pelayanan dapat dibagi secara proporsional.
Dari hasil rapat bersama instansi terkait, terdapat usulan agar posko kesehatan yang dikelola RSUD Raza mulai beroperasi lebih awal.
Biasanya, posko dibuka sejak Malam Minggu hingga puncak acara pada Minggu dan berlangsung 24 jam hingga Senin pagi. Namun tahun ini ada permintaan agar posko sudah aktif sejak Jumat, mengingat potensi lonjakan jemaah.
“Kalau memang diminta mulai hari Jumat, SDM kami siap. Biasanya Jumat hanya untuk persiapan posko, tapi kali ini diminta sudah mulai melayani,” jelas Arief.
Posko lapangan berlokasi di Simpang Empat Ajet dan dilengkapi:
10 field bed, Fasilitas observasi bagi pasien yang tidak membutuhkan rujukan, Sistem ambulans yang bergerak fleksibel, bergantian antar petugas, Jalur evakuasi melalui darat dan sungai untuk mempermudah mobilisasi pasien
Meski RSUD Raza siap menerima seluruh pasien, Arief mengimbau agar jemaah yang tidak mengalami kondisi gawat darurat misalnya keluhan ringan atau kontrol kesehatan dapat memanfaatkan posko terdekat, agar IGD tidak overload.
“UGD kami bisa lumpuh jika terlalu banyak pasien non-gawat darurat. SDM terbatas, dan kami harus memprioritaskan pasien yang benar-benar membutuhkan penanganan segera,” tegasnya.
Situasi seperti ibu melahirkan atau penyakit dengan kondisi akut tetap akan menjadi prioritas RSUD Raza.
Arief menegaskan bahwa pihak RSUD Raza sudah rutin terlibat setiap tahun dalam mendukung pelaksanaan Haul Abah Guru Sekumpul.
“Kami sudah sangat terbiasa berpartisipasi. Setiap tahun dua sampai tiga kali kami terlibat dalam kegiatan serupa. Kami siap melayani jemaah dengan maksimal,” pungkasnya.
