Site icon Kantor Berita Kalimantan

LSM KAKI Dan DPRD Kalsel Desak Polisi Usut Penyebab Jalan Nasional Longsor

BANJARMASIN – LSM KAKI Kalsel dan DPRD Kalsel mendesak polisi mengusut kasus longsornya Jalan Nasional di Tanah Bumbu yang diduga akibat aktivitas tambang batu bara, Rabu (5/10/2022). 

Jalan Nasional di Km 171 Kabupaten Tanah Bumbu telah  longsor dan peristiwa ini diduga akibat aktivitas eksplorasi tambang batu bara, karena itu LSM KAKI Kalsel mendesak penegak hukum mengambil tindakan tegas. Hal ini disampaikan LSM KAKI Kalsel dalam aksi unjuk rasa damai di DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat, Banjarmasin. 

Menurut Direktur LSM KAKI Kalsel sudah sepekan peristiwa Jalan Nasional di Desa Satui Barat, Kecamatan Satui, Kabupaten Tanah Bumbu Longsor, Rabu (28/9/6). Dugaan sementara longsor yang terjadi akibat adanya aktivitas eksplorasi tambang batu bara  yang berada disisi jalan tersebut.

“Kami menduga Jalan Nasional tersebut longsor akibat eksplorasi tambang batu bara yang berada tidak jauh dari lokasi longsor. Setahu kami dilarang melakukan penambangan batu bara disisi jalan raya, karena itu harus diusut kasus ini,” tegas Direktur LSM KAKI Kalsel Akhmad Husaini seusai menggelar aksi unjuk rasa di DPRD Kalsel, Rabu (5/10/2022).

Menurut Husaini dalam kasus ini selain merugikan masyarakat pengguna jalan dan membahayakan mereka, longsor juga mengakibatkan kerugian negara. Karena itu, LSM KAKI Kalsel mendesak agar kepolisian secepatnya mengusut dan menetapkan siapa saja yang bertanggung jawab.

“Dalam kasus ini pihak kepolisian harus cepat bertindak dan mengusut siapa saja yang harusnya bertanggung jawab atas longsornya Jalan Nasional di Tanah Bumbu tersebut,” tegas pria yang akrab disapa Haji Usai ini.

Aksi unjuk rasa LSM KAKI Kalsel ini mendapat sambutan positif dan dukungan dari Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalsel Muhammad Yani Helmi. Untuk itu Helmi meminta ada yang harus bertanggung jawab dan perusahaan tambang disekitar lokasi longsor yang dinilainya tidak punya empati atas bencana tersebut.

“Kerusakan (longsor) jalan tersebut harus dipertanggungjawabkan. Perusahaan (tambang batu bara) itu harus bertanggungjawab,” pungkas legislator DPRD Kalsel dari Fraksi Golkar yang akrab disapa Paman Yani ini.

 

Exit mobile version