KBK.NEWS BANJARMASIN – Akreditasi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) turun peringkat dari A ke C akibat skandal guru besar menuai kecaman dan para mahasiswa menuntut agar akreditasi dikembalikan.
Ratusan perwakilan mahasiswa ULM dari kampus Banjarbaru dan Banjarmasin menggelar protes menyikapi terbitnya surat Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang mendegredasi akreditasi ULM dari peringkat A ke peringkat baik (C).
Konsolidasi yang digelar para mahasiswa menghasilkan beberapa poin tuntutan, diantaranya menuntut kejelasan upaya pengembalian akreditasi ULM. Selain itu juga para mahasiswa mendukung penuh pengusutan skandal guru besar di ULM.
Ketua BEM ULM, Muhammad Syamsu Rizal menyatakan, turunnya akreditasi ULM, pasca-mencuatnya skandal gelar guru besar, merupakan tamparan keras yang harus sama sama diterima
Para mahasiswa mendesak nama-nama yang tercantum dalam skandal guru besar untuk kooperatif dan terbuka dengan publik. Selain itu juga meminta ULM untuk memberantas jaringan mafia jurnal di lingkungan kampus mereka.
Mendesak senat, rektor dan jajaran pimpinan ULM kembali menekankan norma etika pengangkatan guru besar di ULM. Kemudian, menjunjung tinggi asas kejujuran kebenaran dan keadilan dalam menangani permasalah di kampus.
“Kesepakatan hari ini adalah untuk menentukan bagaimana mahasiswa menyikapi permasalahan ini ke depannya. Kemudian, merumuskan apa yang akan disampaikan kepada rektorat,” jelas Muhammad Syamsu.
Taufik, mewakili Fakultas FISIP, menyampaikan terjun bebasnya akreditasi ULM tidak hanya berdampak pada mahasiswa yang belum lulus, namun juga bagi yang sudah lulus.
Imbas turunnya akreditasi ini dirasakan langsung oleh Stella Valentina, mahasiswa FKIP Prodi Pendidikan Seni dan Pertunjukan
Dia mengaku, job menari grup tarinya di salah satu perbankan mendadak dibatalkan,
“Kami hari ini baru saja mendapatkan kabar bahwa pekerjaan kami di perbankan dibatalkan karena turunnya akreditasi ini,” ujarnya kepada wartawan di lokasi rapat konsolidasi.
Terpisah, Rektor ULM Prof Ahmad Alim Bachri menyatakan tekadnya mengembalikan akreditasi A kampus yang dipimpinnya itu. Dia menegaskan, ULM akan berusaha sekuat tenaga mempertahankan apa yang sudah diperjuangkan selama ini.
“Insya Allah secara faktual jumlah dosen ULM yang berjabatan fungsional lektor kepala sangat cukup untuk mendukung akreditasi institusi,” kata Alim kepada awak media, Rabu siang.
Skandal gelar guru besar Universitas Lambung Mangkurat (ULM), yang mencuat pada pertengahan Juli 2024 lalu, kini berbuntut buruk. Bukan hanya 11 dosen dicabut gelar guru besarnya, 20 guru besar lain kini diperiksa tim Kemendikbusristek terkait prosedur mereka mendapatkan gelar profesor itu.
Sumber : jejakrekam.com