Pernyataan nyinyir segelintir orang terhadap gerakan donasi Rp5000 selamatkan Banua Calon Gubernur Kalsel Denny Indrayana ternyata menjadi semakin populer dan semakin banyak donasi serta dukungan yang masuk, Minggu (20/12/2020).
Tim Hukum Paslon Gubernur Kalsel Haji Denny Indrayana – Haji Difriadi Drajat (H2D), Jurkani mengaku cukup gembira dengan hasil gerakan Rp5000 masyarakat Banua untuk perjuangan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK). Semakin hari semakin populer dan semakin banyak yang memberikan donasi, bahkan buku tabungan penuh dan harus berganti.
Namun, ia juga mengakui ada segelintir orang yang berafiliasi dengan paslon gubernur lainnya yang membuat pernyataan nyinyir, misalnya untuk mendaftar ke MK gratis, padahal tidak ada yang mengatakan bayar.
Kemudian Jurkani juga heran, sebab mendadak banyak yang menjadi seperti kebakaran jenggot dan juga seakan menjadi juru bicara atau Humas MK. Ia menyayangkan dan sekaligus menyesalkan pernyataan pimpinan sebuah institusi yang terkesan tidak netral.
“Prof Denny Indrayana telah menyampaikan, bahwa donasi tersebut untuk biaya transportasi, tiket pesawat, akomodasi, hotel, konsumsi, investigasi bukti-bukti, biaya persiapan dokumen sidang termasuk penggadaan dan meterai, biaya jasa lawyer, honor ahli dan lain-lain. Jadi bukan untuk daftar di MK seperti yang dikatakan orang yang suka nyinyir,” tegas pria bergelar Wiro Sableng ini.
Jurkani juga mengungkapkan, bahwa gerakan Rp5000 Selamatkan Banua Kita Untuk Pertahankan Kemenangan Haji Denny – Difri di Mahkamah Konstitusi adalah perjuangan melalui jalur hukum yang punya payung hukum kuat dan dilindungi undang – undang.
“Kalau ada yang mengatakan kami menyeret masyarakat untuk hal negatif, itu cara berpikir yang keliru, sebab perjuangan kami bersama masyarakat Banua sudah jelas melalui jalur hukum di MK,” pungkas mantan perwira penyidik di Polda Kalsel yang kini berprofesi advokat.