Adakah masih budaya malu dalam perpolitikan kita? Apakah Politikus eh Politisi sekarang ini mereka memiliki idealisme atau justru pragmatisme? Berbeda haluan dan bertentangan dengan hati nurani kok bisa awet saja bersama jadi lucu. Demi rakyat atau demi kelompok atau partai yang diperjuangkan selama ini? Ukuran membela dan mewakili rakyat sudah sampai dimana atau sampai dimana kekayaanmu selama mengatasnamakan rakyat? Begitu banyak pertanyaan dan tentu sulit untuk dijawab namun cukup satu pertanyaan dan tak perlu jawaban apakah kau nanti akan mati dan semua perbuatanmu akan menolongmu?
Visited 7 times, 2 visit(s) today