Manuver Politik Senyap Di Pilkada Kabupaten Banjar 2020 Diduga Sedang berlangsung. Walaupun tidak ada berita atau terlihat gerakan, namun semua Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar bergerak serta melakukan komunikasi politik (22/12/2019).
Saat ini belum masa tahapan kampanye pilkada 2020, termasuk juga di Kabupaten Banjar. Namun, tahapan para bakal calon bupati dan wakil bupati mencari dukungan partai politik atau fotokopi bukti dukungan bagi yang memilih jalur independen (perseorangan) sedang berlangsung.
Untuk Pilkada Kabupaten Banjar 2020 sudah ada beberapa pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati yang mulai mengenalkan pasangannya ke publik. Tetapi, ada juga yang masih mencari pasangan, bahkan masih sibuk mencari dukungan partai politik, serta mengumpulkan fotokopi KTP masyarakat.
Selanjutnya terhitung sejak awal Desember 2019 semua Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar di Pilkada 2020 terkesan sangat jarang muncul pemberitaannya. Selain itu tidak ada yang dengan berani secara terbuka menyatakan persiapan yang sedang dilakukan, padahal berdasarkan pantauan, ada tim dan pasangan bakal calon bupati yang bergerak secara massive ke masyarakat.
Memang sekarang ini belum masuk tahapan pelaksanaan Pilkada Kabupaten Banjar 2020, tetapi gerakan atau manuver politik membentuk tim hingga ke akar rumput sedang berlangsung. Ada yang juga gerakan politik senyap lainnya, yaitu berebut fotokopi KTP masyarakat untuk maju jalur independen.
Manuver politik senyap lainnya, yakni hampir semua pasangan berebut dukungan para tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan simpul – simpul yang dekat dengan masyarakat. Berebut dukungan adalah hal yang wajar, namun hal itu tidak terlihat secara kasat mata, tetapi terjadi.
Ada beberapa nama dan pasangan Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar di pilkada 2020 yang sudah diketahui publik. Mereka tersebut, Pasangan Andin Sofyanoor – Guru Busthomi, Gusti Sulaiman Razak – Guru Ali Murthado, Mada Teruna – Feryansyah.
Sedangkan untuk Bakal Calon Bupati Banjar H Saidi Mansyur dan H Rusli, Masrur Auf Ja’far, dan Said Abdullah, Gusti Iskandar, Gusti Syahyar, hingga saat ini belum memiliki pasangan untuk posisi bakal calon wakil bupati. Semua bakal calon ini diduga melakukan gerakan politik, minimal melakukan lobi ke parpol dan mengumpulkan fotokopi bukti dukungan dari masyarakat.
Diamnya bakal calon bupati dan tidak terlihat melakukan manuver politik untuk berlaga di Pilkada Kabupaten Banjar 2020 tidak berarti mereka tidak menjalankan langkah politik. Hanya saja diduga kuat gerakan atau manuver politik yang mereka lakukan dijalankan secara senyap saja.