KBK.News, MARTAPURA – Ketua Kelompok Sadar Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Pokdar Kamtibmas) Bhayangkara Kalimantan Selatan, Warhamni, angkat bicara mengenai maraknya kasus jambret dan begal di wilayah Kabupaten Banjar, Sabtu (28/9/2024) malam.
“Akhir-akhir ini saya mendengar dari masyarakat banyak sekali di medsos info pembegalan dan jambret dalam satu minggu ini. Saya selaku Pokdar kamtibmas Bhayangkara Kalsel tentu sangat prihatin dengan keadaan saat ini,” ujar Warhamni.
Bahkan, lanjut Warhamni, beberapa waktu lalu ada kasus jambret di Martapura yang mengakibatkan seorang bayi meninggal dunia. Ia menyampaikan hal tersebut sangat meresahkan masyarakat sekitar.
“Hampir tiap hari saya mendapatkan info dari masyarakat, bahkan termasuk disepanjang jalan Sungai Ulin – Mali Mali, saya mendengar disana juga ada tindak kejahatan sedemikian,” sebutnya.
“Bahkan Info yang ramai pagi tadi di Tanjung Rema ada kasus begal, banyak foto nya beredar sampai salah satu jari korban kena sabetan,” lanjutnya lagi.
Oleh karena itu, Warhamni berharap pihak terkait bisa lebih meningkatkan patroli untuk mencegah adanya kasus jambret dan begal, khususnya dimalam hari.
“Tentunya semoga aparat-aparat terkait bisa untuk lebih meningkatkan patroli, bukan hanya aparat, masyarakat juga harus bersama sama memantau kondisi di lingkungan, sehingga rasa ketakutan masyarakat berkurang,” pungkasnya.