Demi sesuap nasi dan nafkah keluarga sebagian taksi kelotok wisata susur sungai di kawasan maskot Patung Bekantan tetap harus membuka usaha meski ditengah PPKM Level IV di Kota Banjarmasin, Minggu (8/8/2021).
Belasan, bahkan puluhan taksi tradisional seperti perahu motor khas Kalsel, yakni taksi klotok diduga terpaksa harus tetap beroperasi di tengah PPKM Level IV di Kota Banjarmasin.
Sebagian pemilik perahu motor klotok ini tetap menjalankan usahanya agar keluarganya tetap bisa diberi nafkah.
“Kami sudah lelah mengurung diri dengan tidak bepergian untuk antisipasi dari terpapar Covid-19. Karena itu kami juga perlu santai, dan salah satunya naik perahu klotok di Sungai Martapura di Kota Banjarmasin ini,” kata Aisyah (33) salah satu penumpang pengguna taksi klotok, Minggu (8/8/2021) sore.
Berdasarkan pantauan di lokasi kawasan parkir perahu motor klotok terlihat belasan atau bahkan puluhan perahu motor yang hanya parkir tanpa ada penumpang yang diangkut. Padahal sebelum masa pandemi Covid-19 para pemilik perahu motor bisa mengangkut hingga ratusan wisatawan yang ingin menyusuri Sungai Martapura.
Di lokasi di sekitar kawasan ini tampak Patung Bekantan terlihat sangat tidak senang, raut mukanya seperti bersedih. Bukan itu saja bekantan terpaksa harus menggaruk kepalanya, karena di tempatnya menjadi sepi dan para pemilik angkutan kesulitan mencari nafkah akibat pandemi Covid-19 yang tidak jelas kapan akan berakhir.