KBK.News, BANJARMASIN –Senin (1/9/2025) sejak pukul 12.30 WITA, ratusan massa yang menamakan diri Aliansi Kalsel Melawan bergerak dari titik kumpul di Jalan H. Anang Adenansi (Taman Kamboja), menyusuri Kertak Baru hingga menuju Kantor DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat.

Massa terdiri dari ojek online (ojol) berseragam hijau dan oranye, serta mahasiswa berkumpul dan bergerak bersama.

Sejak pagi, sejumlah ruas jalan di Banjarmasin terlihat lengang, lantaran sekolah diliburkan dan masyarakat memilih bertahan di rumah.

Sejumlah kantor—termasuk Pengadilan Negeri Banjarmasin—juga terlihat sepi. “Libur sidang, karena kejaksaan tak mau ambil risiko… antisipasi jika terjadi hal yang tak diinginkan, ada yang provokasi bisa merembet ke sini (tempat sidang, red),” ujar salah satu karyawan Pengadilan Negeri yang tak mau disebutkan namanya.

BACA JUGA :  Di Tengah Hujan, Jago Merah Mengamuk di Kampung Arab Banjarmasin

Sebelumnya, Polda Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) secara resmi mengimbau masyarakat—terutama peserta aksi—agar tetap menjaga ketertiban dan kedamaian, serta tidak mudah terprovokasi oknum penyusup yang berpotensi memicu kericuhan atau perusakan fasilitas umum .

Kabid Humas Kombes Pol Adam Erwindi menegaskan bahwa penyampaian aspirasi adalah hak yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998, asalkan dilakukan secara tertib dan hukum .

Imbauan serupa datang dari beberapa kanal media sosial resmi Polda maupun Polres, yang menyerukan masyarakat untuk tetap waspada terhadap provokator saat demo berlangsung .