Aliansi Masyarakat Muslim Kalsel gelar aksi protes dan kecam terhadap Pemerintah Cina atas penindasan terhadap Etnis Uighur di Xinjiang. Aksi dimulai dengan long march dari Mesjid Raya Sabilal Muhtadin Banjarmasin sampai ke Gedung DPRD Kalsel (22/12/2019).
Koordinator Aksi, Haris Maulidinnor mengatakan, peserta aksi bersepakat menuntut keadilan bagi etnis Uighur yang selama ini dikabarkan mengalami penindasan. Selain itu juga ia mengajak seluruh masyarakat di Kalsel dan seluruh Indonesia untuk memperjuangan agar Muslim Uighur di Xinjiang, Cina mendapat keadilan dan hidup dalam kedamaian.
“Mari kita semua terlibat aktif untuk membantu memperjuangkan keadilan dan kedamaian bagi etnis Uighur,” ujar Haris.
Aksi ini juga diisi dengan orasi yang mengecam perlakuan tidak manusiawi terhadap etnis Uighur di Xinjiang, China. Orasi diantaranya disampaikan perwakilan dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kalsel,
Muhammadiyah (IMM)Kalsel, tokoh agama, Alumni 212, Ikatan Mahasiswa, dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalsel selaku inisiator aksi ini.
Baca Juga : Mesut Ozil dan Khabib Peduli Nasib Saudara Muslimnya Etnis Uighur
Perwakilan dari ACT Kalsel Muhammad Ridha Wardhana dalam orasinya mengajak masyarakat Kalsel untuk berjuang bersama-sama membantu etnis Uighur agar mereka tidak ditindas, dan haknya sebagai seorang muslim tidak dikekang.
“Mari kita secara bersama-sama memperjuangkan nasib etnis Uighur di Xinjiang terhadap penindasan dan penjajahan yang dilakukan Pemerintah Cina,” pungkas Ridha.
Pada saat menggelar aksi di Depan Gedung DPRD Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat Banjarmasin tak satupun Anggota DPRD yang menerima kehadiran mereka. Menurut kabar semua komisi di DPRD Kalsel sedang kunjungan kerja.
Foto : Istemewa