Kantor Berita Kalimantan

Masyarakat Tanah Bumbu Rindukan Kepemimpinan Zairullah Azhar

Masyarakat Rindukan Kembalinya Kepemimpinan Sosok Zairullah Azhar Di Bumi Bersujud Kabupaten Tanah Bumbu, Kamis (17/9/2020).

Kepemimpinan Zairullah Azhar di Kabupaten Tanah Bumbu tidak diragukan lagi. Sejumlah prestasi pembangunan di Bumi Bersujud ini telah ia torehkan di masa pertama kali memimpin daerah ini pasca lepas dari Kabupaten Kotabaru.

Ustadz Suhuful Amri
Ustadz Suhuful Amri

Hal tersebut diungkapkan tokoh masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, Ustadz Suhuful Amri di Batulicin. Prestasi dan gaya kepemimpinan yang merakyat itulah, ucap Ustadz Suhuful Amri yang masyarakat rindukan, dan berharap Zairullah Azhar kembali memimpin di Bumi Bersujud.

“Ketika menjabat bupati pertama Tanah Bumbu banyak sekali pembangunan monumental yang dibuat Pak Zairullah Azhar. Dimulai dengan pembangunan kantor bupati, komplek perkantoran di Gunung Tinggi, hingga istana anak yatim yang cukup megah,” tegasnya.

Suhuful yang juga dai cukup dikenal di Bumi Bersujud ini juga mengungkapkan, Zairullah Azhar juga membangun kantor DPRD Kabupaten Tanah Bumbu. Kemudian membagun Masjid Agung Nurussalam, dan kegiatan Pembangunan Desa Sejahtera Bersujud ( PDSB ) yang cukup berhasil, sebab tiap desa mendapatkan bantuan Rp300 juta pertahun, saat itu belum ada dana desa seperti sekarang.

Selain itu, Zairullah menurut Ustadz yang satu ini merupakan pemimpin multitalenta, punya jiea sosial yang tinggi, hormat kepada ulama dan sayang kepada anak yatim, serta para jompo.

“Kembalinya Zairullah menjadi calon bupati Tanah Bumbu, membuat tokoh-tokoh di daerah ini bersyukur kepada Allah. Sebab, anak-anak yatim semakin diayomi, dididik disekolahkan, para janda-janda tua, jompo kembali diperhatikan,” ucapnya.

Suhuful Amri menyatakan, masyarakat, terutama tetuha kampung, sangat merindukan suasana seperti era Zairullah memimpin daerah ini. Karena, waktu itu setiap malam Jumat dilaksanakan pengajian rutin, dan mereka yang hadir tidak hanya dari masyarakat Tanah Bumbu tapi juga dari Banjarmasin dan Hulu Sungai.

“Jujur setelah Pak Zairullah tidak lagi menjadi bupati, pengajian seperti itu tidak ada lagi. Mudahan pak Zairullah terpilih, sehingga suasana religius kembali kita rasakan,” pungkas tokoh di Batulicin ini.

Exit mobile version