Rencana pemakaman jenasah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 di Desa Tungkaran turunkan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banjar untuk mediasi dengan warga sekitar (26/4/2020).
Seorang PDP Covid-19 yang dirawat intensif di RSUD Ratu Zalecha Martapura telah meninggal dunia. Jenasah dimakamkan di pemakaman keluarga, Minggu Malam sekitar Pukul 23.00 Wita dengan protokol Covid-19.
Sebelumnya sempat beredar kabar jenasah akan dimakamkan di Tungkaran, Martapura, namun ada penolakan sebagian warga. Untuk mengantisipasi adanya penolakan warga tersebut Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banjar melakukan mediasi.
[penci_related_posts title=”Berita Menarik Lainnya Klik Saja Dibawah Ini” number=”5″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]
Tim mediasi yang hadir diantaranya, Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi, Dandim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto, Kapolres Banjar AKBP Andri Koko Prabowo, Juru Bicara Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banjar dr Diauddin, dan lainnya.
Dandim 1006 Martapura Letkol Arm Siswo Budiarto yang hadir pada mediasi dengan warga di Desa Tungkaran mengatakan, warga akhirnya tidak menolak pemakaman. Hal itu setelah warga pihaknya berikan penjelasan dengan cara yang baik dan mudah mereka pahami.
“Alhamdulillah, setelah diberikan penjelasan sedikit, akhirnya masyarakat sangat paham dan tidak ada penolakan,” tegas Dandim Martapura (26/4/2020).
[sliders_pack id=”24564″]
Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Rofiqi membenarkan apa yang disampaikan Dandim 1006 Martapura. Menurutnya mediasi berlangsung santai dan penuh kekeluargaan dan hasilnya juga mencerahkan masyarakat.
“Info terakhir pihak almarhum dimakamkan di tempat pemakaman keluarga,” pungkas Muhammad Rofiqi.