Site icon Kantor Berita Kalimantan

Mengejutkan! Sekwan DPRD Banjar Mengundurkan Diri

Aslam, Sekwan DPRD Banjar

Aslam, Sekwan DPRD Banjar

MARTAPURA – Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Banjar, Aslam menyampaikan surat pengunduran diri dan suratnya tersebut juga disampaikan kepada Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi, Sabtu (11/6/2022).

Ditengah kemelut politik dan persoalan hukum yang terjadi di DPRD Kabupaten Banjar, Sekwan DPRD, Aslam secara mengejutkan menyampaikan surut pengunduran diri. Kabar bahwa Sekwan DPRD Banjar mengundurkan diri ini sudah banyak diketahui para anggota DPRD Banjar, mereka membenarkannya, tetapi tidak bersedia dikutip untuk bahan berita.

Ketika kabar ini coba dikonfirmasi kepad Aslam, ia tidak menampik tentang telah mengirimkan surat pengunduran dirinya tersebut. Sekwan DPRD Kabupaten Banjar ini mempesilakan untuk menanyakan langsung kepada Ketua DPRD Kabupaten Banjar Muhammad Rofiqi.

“Silakan tanya langsung ke Pak Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi,” jelasnya singkat saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (11/6/2022) sore.

Terpisah, sebelumnya Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi kepada sejumlah awak media membenarkan dan memperlihatkan adanya surat dari Sekwan DPRD Banjar Aslam. Menurutnya didalam surat tersebut isinya permohonan pengunduran yang bersangkutan sebagai Sekretaris DPRD Kabupaten Banjar.

“Ya benar ada surat dari Sekwan DPRD Banjar yang isinya permohonan pengunduran diri ke meja saya. Saya masih mempelajarinya dan belum ada keputusan menerima atau menolaknya,” tegas Ketua DPRD Banjar Muhammad Rofiqi.

Berdasarkan data yang dihimpun, Sekwan DPRD Kabupaten Banjar adalah sosok yang profesional dan berada garis lurus. Diduga dia mengundurkan diri, karena tidak berada ditempat yang tepat, sebab DPRD adalah lembaga politik yang tentu sangat sarat kepentingan politik.

Terlebih lagi, saat ini di DPRD Kabupaten Banjar friksi di antar anggota dan fraksi di DPRD Banjar berlangsung panas. Selain itu juga ditambah juga persoalan hukum terkait dengan adanya dugaan korupsi perjalanan dinas yang menyeret sejumlah anggota DPRD Banjar.

Diduga akibat permasalahan tersebut membuat Sekwan DPRD Banjar terpaksa harus dipanggil dan dimintai klarifikasi oleh penegak hukum, padahal dirinya tidak terlibat dalam kasus tersebut.

Tidak sedikit, Anggota DPRD Banjar, warga dan kolega Sekwan DPRD Kabupaten Banjar mendukung sikapnya yang memilih mengundurkan diri dari jabatan tersebut. Padahal tidak sedikit orang yang mengincar posisi Sekwan DPRD Banjar, karena dinilai bagus dan basah, tetapi Aslam justru memilih untuk mundur (resign).

 

Exit mobile version