KBK.NEWS, MARTAPURA – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, mengunjungi Mapolres Banjar, Martapura, untuk mendisuksikan tentang antisipasi kekerasan terhadap anak dibawah umur, Kamis (21/9/2023) pagi.
Kedatangan Mensos RI ke Mapolres Banjar tersebut, diduga untuk mengatensi kasus sodomi terhadap anak bawah umur yang terjadi di Kecamatan Kertak Hanyar, Kabupaten Banjar, kalsel, beberapa waktu yang lalu.
Dari informasi yang didapatkan pelaku sodomi tersebut adalah guru mengaji berinisial MA (24). Adapun korban adalah muridnya sendiri, masih anak dkbawah umur, dan sampai saat ini jumlah korban masih ada tiga orang.
“Kedatangan saya kesini, karena saya tidak ingin anak anak jadi korban, oleh karena itu, tadi saya sempat disuksi dengan pak Wakapolres bagaimana penanganan nya,” ujar Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, didampingi Wakapolres Banjar, Kompol Faisal Amri Nasution, kepada awak media, di halaman Mapolres Banjar.
Risma mengaku prihatin atas kejadian kekerasan yang menyebabkan anak dibawah umur menjadi korban, terlebih hal tersebut terjadi di Kabupaten Banjar beberapa waktu yang lalu.
“Karena saya tau persis impact-nya, saya tau persis impact-nya bagaimana. Bahkan saya pernah punya lokalisasi yang besar di Surabaya, jadi karena itu saya sangan tau impeknya, dan tentunya berat sekali untuk anak anak,” jelas Risma.
Risma mengatakan ia sudah menginstruksikan secara khusus ke jajarannya untuk melakukan penanganan khusus kepada para korban.
“Saya sudah perintahkan khusus ke direktur anak kami secara khusus, untuk menangani secara intens terhadap korban,” tegasnya.
Dirinya mengharapkan, peristiwa kekerasan terhadap anak dibawah umur tidak terulang lagi, dan harus diantisipasi oleh pihak terkait.
“Itulah yang paling penting. Antisipasi itu lah yang kami diskusikan dengan pak Wakapolres Banjar hari ini,” pungkasnya.