Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meresmikan 3 overpass dan 1 jembatan yang berada di lintasan jalan nasional Marabahan-Margasari, Kalimantan Selatan (8/2/2020).
Jembatan dan overpass dibangun oleh 4 perusahaan tambang menggunakan dana Corporate Social Responsibility (CSR) dan salah satunya dibangun PT. Antang Gunung Meratus (AGM).
Peresmian jembatan dan over pass disaksikan ratusan warga ditandai dengan pemencetan tombol sirene, dan penandatangan prasasti. Selain itu juga disaksikan pejabat utama Kementerian PUPR, Komisaris dan Direksi PT. Antang Gunung Meratus (AGM), serta Bupati Tapin Arifin Arfan.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan jembatan dengan skema CSR dapat jadi model baru. Sebab, dapat menjadi alternatif pembangunan infrasfruktur terutama di bidang jalan dan jembatan.
Menurut Basuki, keberadaan jembatan dan overpass tersebut diharapkan dapat mendukung kegiatan ekonomi di daerah sekitar. Selanjutnya dapat terus tumbuh bagi kesejahteraan masyarakat.
“Selama saya jadi Menteri, baru pertama kali saya resmikan sarana dan prasarana jalan nasional yang dibangun oleh pengusaha melalui program CSR. Biasanya pembangunan jembatan menggunakan APBN atau KPBU, jadi program seperti ini patut kita apresiasi dan bisa dijadikan model,” tegasnya (8/2/2020).
Terpisah, Doddy Imam Hidayat, CEO PT. Antang Gunung Meratus (AGM) menjelaskan bahwa pembangunan jembatan yang tepat berada di aliran kanal milik AGM. Pembangunan jembatan ungkapnya sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat sekitar agar mempermudah transportasi jalan darat.
“Ini sebagai bentuk kepedulian PT AGM bagi pembangunan infrastuktur di Kalsel, khususnya di Tapin. Kami berusaha membangun jembatan ini, karena kami juga hadir di masyarakat,” paparnya.
Doddy menyatakan, selain membangun jembatan, dana CSR juga disalurkan untuk pendidikan, kesehatan,dan lainnya.
“Mari kita jaga bersama, supaya jembatan ini selalu enak dan nyaman di pergunakan,” ajak Doddy.
Kemudian, Bupati Kabupaten Tapin Arifin Arfan mengungkapkan, hadirnya 3 overpass dan 1 jembatan sangat dirasakan oleh masyarakat. Sebab, telah mempermudah akses jalan darat masyarakat, dan mereka tidak lagi harus antre naik ferry penyeberangan.
Menurut Arifin Arpan, dengan adanya jembatan dan jalan darat yang baik, maka akses dari wilayah Tapin ke Banjarmasin menjadi lebih dekat. Selain itu waktu tempuh antara Margasari ke Banjarmasin atau Marabahan menjadi lebih singkat.
“Kami bersyukur sekali adanya jembatan penghubung, sebab berkat adanya jembatan ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat. Apalagi Tapin merupakan salah satu wilayah yang diharapkan menjadi lumbung pangan Nasional,” ungkap Arifin Arfan.
Pembangunan jembatan dan overpass dilakukan untuk mengembalikan fungsi jalan nasional yang merupakan jalan umum dan sekaligus memperlancar distribusi hasil pertambangan. Kementerian PUPR melakukan Perjanjian Kerja Sama (PKS)/Corporate Social Responsibility (CSR) pembangunan tiga overpass dan satu jembatan dengan empat perusahaan batu bara yang melintasi ruas jalan nasional Marabahan – Margasari.
Keempat perusahaan tersebut, yakni PT Talenta Bumi di Km 46,9, PT Binuang Mitra Bersama di Km 54, PT Hasnur International di Km 60, dan PT Antang Gunung Meratus di KM 61.9. Perjanjian Kerja Sama dilaksanakan sejak 2017 dengan total biaya pembangunan sebesar Rp 189 miliar.