Site icon Kantor Berita Kalimantan

Meskipun Sudah Dianggarkan Rp 5,1 Miliar, Seragam Satlinmas di Kabupaten Banjar Masih Kurang ?

Apel Satlinmas se-Kabupaten Banjar. (Foto : Humas Pemkab Banjar)

KBK.News, MARTAPURA – Beberapa waktu yang lalu, Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Banjar membagikan seragam untuk Satlinmas, dengan menggelontorkan dana sebanyak Rp 5,1 Miliar menggunakan APBD Kabupaten Banjar, Selasa (20/8/2024).

Dengan anggaran yang sangat besar tersebut, ternyata masih ada seragam yang masih belum dibagikan, diantaranya di Kelurahan Gambut, dan Kelurahan Gambut Barat yang mengeluhkan kekurangan seragam.

Lurah Gambut, Ahmad Syaukani mengatakan seragam untuk di kelurahan nya sudah dibagikan, namun ia merasa jumlahnya masih kurang.

“Kami menerima memang ada 10 seragam lengkap pada 11 Juli lalu di kantor Kecamatan Gambut. Tapi peruntukkannya bukan untuk Pilkada 2024 melainkan hanya digunakan sebagai pakaian pengamanan Linmas pada setiap kegiatan kelurahan,” ujar Syaukani, belum lama tadi.

“Kelurahan Gambut memiliki sebanyak 32 RT, dan pada Pilkada nanti akan ada sebanyak 29 TPS. Sedangkan setiap TPS memerlukan dua petugas Linmas. Mudah-mudahan KPU memberikan bantuan untuk menambah jumlah seragam Linmas di kelurahan kita,” lanjutnya lagi.

Sebelumnya, lanjut Syaukani, penganggaran seragam Satlinmas dilimpahkan ke seksi ketentraman dan ketertiban (trantib) masing-masing lingkup kecamatan dan hal tersebut sempat disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Banjar.

“Jadi awal penganggaran itu harusnya dialokasikan di kecamatan dan kita dimintai menghitung alokasinya. Tapi pada saat pengesahan DPA, tiba-tiba malah ditarik oleh Pemkab Banjar melalui Satpol PP,” bebernya.

Pelimpahan anggaran dimulai Januari 2023 lalu dan seluruh jumlah yang akan menerima seragam ini sudah tercatat. Di Kecamatan Gambut, ada 12 desa dan 2 kelurahan dengan total penganggaran sebesar Rp140 juta dan diinput pada Desember 2023 lalu.

“Secara global untuk seragam, celana, sepatu, dua ikat pinggang, topi, rompi dan pentungan dihargai Rp1,2 juta dengan total keseluruhan sebesar Rp3 miliar tapi setelah diambil alih Satpol PP naik jadi Rp1,7 juta dengan total besaran anggaran Rp5,1 miliar lebih,” katanya.

Saat ditanya seragam Satlinmas ini apakah juga peruntukkannya untuk mengawal pelaksanaan Pilkada 2024? Ia mengatakan, pengadaan tersebut dianggarkan untuk seragam pengamanan di kelurahan.

“Kalau digunakan untuk pengawalan Pilkada kan seragam Satlinmas tidak cukup karena kan satu TPS ada dua orang sedangkan kami hanya menerima 10 seragam. Tercatat ditempat kita ada 32 RT dan ada 29 TPS, harusnya bila itu dipakai 29 TPS kali 2 orang sebanyak 58 seragam, mudah-mudahan dibantu KPU,” harapnya.

Sementara itu, Lurah Gambut Barat, Syukran Ma’mun, mengatakan, seragam yang dibagikan memang sudah lengkap. Jika digunakan untuk kepetingan pengamanan Pilkada 2024 jelas masih tidak cukup karena mereka memiliki 11 RT. Sedangkan, mereka hanya mendapatkan 10 seragam Satlinmas.

“Harusnya satu RT itu ada dua seragam untuk dua orang Linmas tapi ini aja kami masih kurang dan kami bagikan hanya satu seragam. Ternyata masih ada satu orang yang belum dapat, apabila digunakan Pilkada masih kurang karena kita memiliki 9 TPS di 11 RT artinya kami memerlukan 18 seragam,” ucapnya.

apabila nanti diharuskan untuk pelaksanaan pengamanan Pilkada 2024, tetap pihaknya memerlukan seragam tambahan. “Kita berharap nanti dari KPU,” tutupnya.

Exit mobile version