Martapura – Kebudayaan tradisional masyarakat Banjar Wayang Urang atau Wayang Gong ,serta kesenian Kuda Gepang Carita masih ada dan cukup digemari masyarakat, namun akibat jarang mendapat kesempatan tampil,maka tidak mustahil akan punah (16/02/2018).
Di Kalimantan Selatan seni wayang Urang atau wayang gong merupakan salah satu seni tradisional yang masih digemari sebagian masyarakat Banjar . Wayang Urang atau Wayang Banjar biasanya tampil atas undangan masyarakat yang punya hajatan, diantaranya di pesta perkawinan.
Supriadi pimpinan Grup Wayang Urang dan Kuda Gepang Carita Raden Sanjaya asal Desa Parigi, Kecamatan Bakarang, Kabupaten Tapin disela pementasan di Kecamatan Sungai Tabuk , Kabupaten Banjar mengatakan, ia bersama para pemain Wayang Urang dan Kuda Gepang biasa tampil diacara resmi atas undangan pemerintah daerah, serta undangan masyarakat untuk berbagai acara hiburan, misalnya di pesta pesta perkawinan. Bahkan mereka telah banyak tampil di berbagai daerah baik di Kalimatan Selatan, Kalimatan Tengah, dan sampai ke Kalimantan Timur .
” Pembinaan atau bantuan dari pemerintah terhadap grup kami belum ada, tetapi grup wayang urang ini tetap berusaha tampil dengan baik, meski dengan peralatan yang seadanya,” ujar Supriadi.
Ia juga mengaku,bahwa sudah sering mengajukan proposal bantuan ke pemerintah daerah,tetapi hingga saat ini masih belum ada proposal permintaan bantuan yang disetujui atau dibantu.
Supriadi pada kesempatan ini juga menyatakan, bahwa Grup Wayang Urang Raden Sanjaya beranggotakan 30 orang, yakni terdiri dari pemain musik gamelan hingga para seniman. Sedangkan untuk biaya sewa Wayang Urang atau Wayang Gong tidak mahal, yakni untuk pementasan di Wilayah Kabupaten Tapin biayanya sekitar 3 juta lima ratus ribu rupiah dan di Banjarmasin sekitar 5 juta rupiah.
” Biaya sewa sangat bergantung pada jarak yang harus mereka datangi untuk pementasan,” ujarnya.