Mestinya DiKalimantan tidak terjadi kesulitan BBM bersubsidi seperti yang terjadi di Pulau Jawa. Tetapi akibat pembagian BBM bersubsidi berdasarkan kuota yang tidak tepat untuk luar pulau Jawa maka terjadilah krisis BBM bersubsidi di Kalimantan. Antrean truck yang antri solar sudah beberapa tahun terjadi hampir di seluruh SPBU di Kalimantan dan hal tersebut berbeda jauh dengan di Pulau Jawa.
Kebutuhan BBM bersubsidi masyarakat mestinya dibagikan merata di seluruh Indonesia , sehingga tidak mengusik rasa nasionalisme dan mempertanyakan Nasionalisme pembuat kebijakan yang tidak bijak dalam pembagian roti BBM Bersubsidi yang bernama Kuota.