KBK- Martapura : Misran Warga Desa Tatah Layung , Kecamatan Mandastana, Kabupaten Batola pelaku yang mengamuk dengan menggunakan pisau di Desa Lok Baintan Dalam Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar, akhirnya justru menjadi korban pengeroyokan . Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.00 Wita dan sempat membuat geger desa yang berada di kawasan sekitar pasar terapung Lok Baintan.
Menurut keterangan yang berhasil dikumpulkan Polsek Sungai Tabuk dari Saksi Anang Arianto (45) , Darkani (65) dan Ali (44) yang ketiganya Warga Desa Lok Baintan Dalam RT.02 menyatakan, bahwa Misran pelaku penyerangan yang juga korban awalnya mengamuk di rumah Rudi dengan pisau terhunus.
Mengetahui ribut -ribut tersebut Anang Arianto bersama Darkani mendatangi korban dan menasehatinya agar tidak melakukan mengamuk dan keributan. Tetapi bukannya ia menjadi tenang justru makin mengamuk dan berusaha menusuk mereka berdua.
” Menurut Darkani, korban juga menanyakan rumah Guru Hadri dan disampaikan,bahwa guru Darkani ada di rumah. Dan Misran langsung menuju rumah Guru Hadri, namun karena tidak ketemu korban kembali lagi dan mengamuk di rumah Darkani dan bahkan mau menusuk warga yang ada,” ujar Kapolsek Sungai Tabuk AKP Idit Aditya, melalui Kanit Reskrim Ipda Andi Kohar.
Selanjutnya menurut keterangan Darkani yang juga Ketua RT setempat, karena korban tetap mengamuk, maka akhirnya dikeroyok oleh warga, hingga mengalami luka dibagian kanan tangan yang terus mengalami pendarahan.
“Korban kami larikan ke RSUD Ulin Banjarmasin guna menjalani perawatan. Dan untuk pelaku pengeroyokan masih kami lakukan pendalaman dan keterangan saksi,” pungkasnya.
Editor :
Penulis :