Site icon Kantor Berita Kalimantan

Operasi SAR Basarnas Balikpapan Dihentikan, Korban Tenggelam Akibat Speedboat Tabrak Tongkang Ditemukan

KBK.NEWS, BALIKPAPAN – Korban tenggelam akibat speedboat menabrak tongkang di Perairan Teluk Balikpapan berhasil ditemukan Basarnas Balikpapan dalam kondisi sudah meninggal dunia, Selasa (23/7/2024).

Tim SAR Gabungan Basarnas Kelas A Balikpapan akhirnya berhasil menemukan dan melakukan evaluasi  seorang korban tenggelam atas nama Zaki (12) Warga Balikpapan Barat. Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia di Perairan Teluk Balikpapan.

Menurut keterangan saksi mata, korban tewas saat berusaha menyelamatkan diri setelah speedboat yang ditumpanginya bertabrakan dengan sebuah tongkang.

“Kami dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Basarnas Balikpapan menyampaikan perkembangan hasil Operasi SAR kecelakaan kapal yang terjadi di perairan Teluk Balikpapan pada pukul 18.19 Wita. Tim SAR Gabungan berhasil menemukan korban atas nama Zaki (12) dalam kondisi meninggal dunia,” jelas Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita, Senin (22/7/2024) malam.

Dalam laporan Basarnas Balikpapan dikatakan korban ditemukan dalam keadaan mengapung di permukaan air.  Kondisi tertelungkup dan berasa sekitar 150 meter, arah Tenggara dari lokasi kejadian tabrakan speedboat dengan tongkang.

“Korban saat ini, sudah kami evakuasi ke RS Bhayangkara Balikpapan,” imbuhnya.

Dengan ditemukannya korban, katanya, maka Tim SAR Gabungan Basarnas Kelas A Balikpapan operasi pencarian dihentikan

Kasi Operasi dan Siaga Basarnas Balikpapan, Endrow Sasmita mengungkapkan, bahwa operasi pencarian Tim SAR Basarnas dilakukan selama 2 hari, yakni sejak kejadian Minggu (21/7/2024). Operasi Tim SAR melibatkanseluruh unsur potensi SAR (Search and Resque) yang ada di Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU)
, Kalimantan Timur (Kaltim).

“Operasi pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan, dibagi menjadi dua Search and Rescue Unit (SRU) dengan total luas area pencarian sekitar 0,53 Nautical Miles,” jelas

Sebelumnya, ibu korban Yanti menceritakan, saat kejadian korban dan dirinya berada dalam satu speed boat menuju ke Kabupaten PPU dari Kota Balikpapan. Ditengah perjalanan, mesin speed boat tiba-tiba mati.

“Saat itu posisi speed boat berada ditengah-tengah antara Tug Boat dan Tongkang yang sedang bergerak,” ujarnya.

Mungkin karena panik, ungkap Yanti, akibat speedboat menabrak tongkang, maka tiga penumpang termasuk anaknya langsung melompat ke laut. Satu orang selamat, karena berpegangan pada tali kapal tongkang, satu orang atas nama Randi tewas tenggelam dan jasad langsung bisa ditemukan. Sedangkan anaknya Zaki (12) hilang tenggelam terseret arus air.

“Padahal, saya sudah sempat pegang tangannya, supaya jangan lompat. Namun terlepas dan ia melompat kelaut, karena kurang bisa berenang akhirnya ia terseret arus dan hilang,” ungkapnya menahan tangis.

Sumber : gerbangkaltim.com

Exit mobile version