Operasi Sikat Intan II: Polda Kalsel Bongkar 95 Kasus, Amankan 234 Tersangka
KBK.News, BANJARBARU – Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Kalimantan Selatan membeberkan capaian besar dari pelaksanaan Operasi Sikat Intan II 2025, dalam konferensi pers yang dipimpin langsung Direskrimum Polda Kalsel, Kombes Pol Frido Situmorang, Kamis (11/12/) siang di Mapolda Kalsel.
Dalam operasi yang digelar menjelang akhir tahun ini, aparat kepolisian berhasil mengungkap 95 kasus kriminalitas dengan total 234 tersangka diamankan, terdiri dari 229 laki-laki dan 5 perempuan.
“Ini merupakan bukti komitmen Polda Kalsel dalam menekan angka kriminalitas, khususnya menjelang akhir tahun,” ujar Kombes Frido.
Dari total kasus yang berhasil diungkap, 13 kasus merupakan hasil kerja langsung Ditreskrimum Polda Kalsel, sementara 82 kasus lainnya merupakan hasil jajaran Polres di berbagai daerah.
Ke-13 kasus unggulan tersebut meliputi:
6 kasus kepemilikan senjata tajam tanpa hak,
4 kasus peredaran miras ilegal,
1 kasus perjudian di Tanah Laut,
1 kasus penipuan dan penggelapan mobil dengan kerugian mencapai ratusan juta rupiah,
1 kasus pencurian dan penggelapan baterai menara BTS di Kotabaru.
Dari kasus unggulan itu, polisi menetapkan 17 tersangka.
Selama operasi, Ditreskrimum dan jajaran menyita 132 item barang bukti, antara lain:
19 bilah senjata tajam,
1.492 botol minuman beralkohol,
782 botol miras oplosan,
89 paket sabu,
29 unit handphone,
26 baterai tower telekomunikasi,
Kendaraan roda dua dan empat, uang tunai, dokumen, serta barang bukti lainnya.
Operasi Sikat Intan II awalnya menargetkan 25 Target Operasi (TO) dan 23 Non-TO, total 48 orang. Namun realisasi jauh melebihi ekspektasi.
25 TO berhasil ditangkap,
209 Non-TO turut diamankan,
Total 234 tersangka, atau hampir lima kali lipat dari target awal.
Sejumlah modus kejahatan mendominasi selama operasi, seperti:
Penganiayaan dan ancaman di lokasi sepi,
Membawa senjata tajam tanpa izin,
Curanmor dan pencurian dengan pemberatan,
Peredaran miras ilegal dan narkotika,
Pemalakan dan pemerasan,
Penipuan berbasis iming-iming investasi atau bisnis palsu.
Kombes Pol Frido Situmorang menegaskan operasi serupa akan terus digencarkan untuk menjaga stabilitas keamanan saat masyarakat memasuki momen akhir tahun.
“Kami akan terus meningkatkan patroli dan penegakan hukum demi memberikan rasa aman bagi masyarakat,” pungkasnya.
