AMUNTAI – Aktivis dari Ormas Sasangga Banua kunjungi korban dugaan penyelewengan dana Bansos PKH Lansia di Amuntai dan meminta Polres HSU mengusut tuntas.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Sasangga Banua Syahmardian seusai mengunjungi para korban dugaan penyelewengan dana bantuan sosial (Bansos) PKH Lansia di Desa Karias Dalam, Kecamatan Banjang, Hulu Sungai Utara (HSU).
“Viralnya kasus dugaan penyelewengan Dana Bansos PKH di Karias Dalam ini sudah menjadi perhatian masyarakat luas. Karena itu harus ditangani secara serius oleh Polres HSU dan pengusutannya harus cepat dan tuntas,” jelas Syahmardian, Sabtu (15/10/2022).
Menurut Syahmardian, Bansos yang bertujuan membantu masyarakat kurang mampu atau miskin seharusnya tidak disunat, disimpangkan untuk keperluan pribadi aparat yang mendapat amanah.
” Nah di Desa Karias Dalam si agen MF justru diduga menyimpangkannya dan itu diakui MF saat bertemu warga di Balai Desa. Hal ini sudah sangat jelas ada penyimpangan dan para saksi serta bukti sudah lengkap. Tinggal proses penegakan hukum saja yang harus profesional,” ungkapnya.
Pada kesempatan ini Syahmardian menyampaikan apresiasi kepada Brigade 08 HSU yang membantu warga untuk mengungkap kasus ini, hingga sampai ke Polres HSU.
” Kami memberikan apresiasi kepada Brigade 08 HSU yang mengawal dan mendampingi warga, sehingga kasus dugaan korupsi dana Bansos PKH Lansia ini bisa bergulir ke ranah hukum,” pungkas Syahmardian.