Ozzy Osbourne Tutup Panggung Hidupnya, Meninggal Usai Konser Perpisahan yang Epik
KBK.News, BIRMINGHAM – Ozzy Osbourne, sang “Prince of Darkness” dan ikon heavy metal sebagai vokalis Black Sabbath, menghembuskan napas terakhirnya pada usia 76 tahun, Selasa (22/7/2025) dikelilingi keluarga tercinta, hanya 17 hari setelah tampil pada konser perpisahan spektakuler mereka di Stadion Villa Park, Birmingham .
Di konser bertajuk Back to the Beginning (5 Juli 2025), Ozzy tampil duduk di atas singgasana, melantunkan lagu-lagu legendarisnya bersama rekan band awal—Tony Iommi, Geezer Butler, dan Bill Ward—sekaligus diiringi band papan atas seperti Metallica, Guns N’ Roses, Tool, dan lainnya, dengan total donasi konser mencapai sekitar £140–190 juta untuk amal .
Kematian Ozzy diumumkan dalam pernyataan resmi yang berbunyi:
“Dengan kesedihan yang tak terungkapkan, kami menginformasikan bahwa Ozzy telah meninggal pagi ini. Ia berada di sekitar keluarganya, dikelilingi cinta…”
Setelah konser perpisahan itu, Ozzy sempat mengunggah di Instagram backstage menunjukkan plakat bertuliskan “Back to the Beginning – The Final Show”, seolah memberi salam terakhir kepada dunia .
Turut dilaporkan, selama kariernya ia menghadapi berbagai tantangan kesehatan—termasuk penyakit Parkinson sejak 2020, komplikasi spinal dari kecelakaan quad bike 2003, dan masalah pernapasan—namun tetap tegar melangkah ke panggung final sebagai bentuk dedikasinya terhadap musik .
Reaksi dari berbagai kalangan mengalir deras.
Elton John menyebutnya “pionir luar biasa dan sahabat lucu,” sementara anggota Black Sabbath dan artis lain seperti Ronnie Wood, Alice Cooper, Rod Stewart, dan Yungblud menyatakan duka dan hormat mendalam .
Kesahajaan Ozzy terkadang dibumbui kontroversi—seperti insiden menggigit kelelawar di atas panggung—namun ia selalu menyatakan ingin dikenang karena musiknya dan senyum yang dibawanya pada banyak orang .
Dengan kepergiannya, dunia kehilangan legenda yang mendefinisikan heavy metal modern. Namun konser terakhirnya sejak 5 Juli menjadi penutup yang layak—pentas penuh cinta, apresiasi, dan kontribusi sosial.