KBK.NEWS, MARTAPURA – Helikopter bom air (water bombing) untuk memadamkan Karhutla di wilayah Kabupaten Banjar dan Banjarbaru setiap hari bekerja akibat banyaknya titik api, Minggu (3/9/2023).
Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus terjadi di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Banjar dan Kota Banjarbaru. Cuaca panas dan banyak menyebabkan semak belukar yang kering diatas lahan gambut sangat mudah terbakar.
Untuk memadamkan api yang membakar sejumlah wilayah di Kabupaten Banjar dan Banjarbaru ini BNPB telah menyiapkan helikopter pembom air atau water bombing. Penggunaan helikopter ini dinilai lebih efektif untuk memadamkan lahan terbakar yang sulit dijangkau melalui darat.
Helikopter pembom air ini mengambil air di area terdekat dengan titik lahan yang terbakar. Untuk wilayah sekitar yang terjadi Karhutla seperti Landasan Ulin, Gambut, Sungai Tabuk, air diambil di saluran sekunder Irigasi.
Dalam beberapa hari terakhir hampir setiap 5 – 10 menit helikopter pembom air mengambil air di saluran sekunder (pembuangan) irigasi. Saluran sekunder Irigasi ini berada disisi jalan Gubernur Syarkawi, di Kecamatan Sungai Tabuk.
Berdasarkan pantauan di titik pengambilan air ini cukup aman, sebab jauh dari rumah penduduk.
” Kemarin ketika mengambil air yang dekat dengan rumah penduduk, maka sebagian atap rumah beterbangan akibat kencangnya angin. Setelah itu pengambilan air sedikit menjauh dan tidak lagi menggangu penduduk,” ujar Syaifuddin yang rumahnya tidak jauh dari titik lokasi helikopter mengambil.