MARTAPURA – Ingin memperjuangkan aspirasi politik kaum perempuan banua di level nasional, Hj Soraya menyatakan siap maju di Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dengan menjadi bacaleg DPR RI bersama Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan berlaga di Dapil 1 Kalsel, Sabtu (19/8/2023).
Politisi perempuan yang pernah duduk sebagai anggota DPRD Kalsel periode 2014-2019 ini, bertekad mengemukakan niatnya untuk maju menuju Senayan pada Pileg 2024, karena selama beberapa kali pemilihan anggota DPR RI belum ada keterwakilan perempuan banua.
“Saatnya perempuan banua maju dan memiliki wakilnya di Senayan sebagai legislator, yang memperjuangkan aspirasi perempuan dan kaum milenial,” ucapnya, Sabtu (19/8/2023).
Politisi yang berlatar belakang pendidikan di bidang hukum sekaligus masih tercatat anggota DPRD Kabupaten Banjar periode 2019-2024 ini sangat optimis bisa meraup suara warga Kalsel khususnya Kabupaten Banjar.
Lalu, partai politik mana menjadi kendaraan politiknya maju di Pileg 2024? Soraya yang selama ini dikenal sebagai kader Partai Amanat Nasional (PAN) mengisyaratkan akan berpindah ke gerbong Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
“Melalui banyak pertimbangan dan sudah dipertimbangkan, jatuh hati dan simpatik dengan PKS,” sebutnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada PAN yang selama ini membesarkan dan memberi banyak pelajaran maupun pengalaman selama 25 tahun berkiprah di politik, namun setelah lama mengamati PKS telah membuat hatinya sekarang tertarik bergabung PKS.
“Kenapa harus memilih PKS? Ingin berjuang di PKS, yang nampak terlihat rapi, santun, teratur, juga mengakomodir dan respon setiap aspirasi para kadernya. Ini yang membuat saya merasa satu haluan, terpikat dan cocok,” jelas Soraya.
Terlebih, tambah Soraya, selain rapi, profesional, dan agamis, PKS juga selalu merespon dan terderap dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Ia menambahkan, Kenapa dirinya memilih mencalonkan diri maju sebagai caleg DPR RI, selain membawa aspirasi perempuan banua ke level nasional dan belum adanya keterwakilan perempuan banua di DPR RI.
“Karena saya sebelumnya saya sudah pernah menjadi wakil legislatif tingkat kabupaten/kota dan provinsi. Pengalaman berharga itulah menjadi modal saya membawa suara politik perempuan banua ke tingkat nasional,” pungkasnya.