Pasca bencana banjir warga Desa Sungai Rangas Ulu, Kecamatan Martapura Barat kesulitan air bersih dan diperparah tidak berfungsinnya PAMSIMAS , Minggu (21/2/2021).
Kebutuhan pokok masyarakat selain makanan adalah ketersediaan air bersih. Kesulitan air bersih dialami sebagian warga di Kecamatan Martapura Barat pasca bencana banjir.
Hal tersebut diduga akibat tidak berfungsinya PAMSIMAS yang tugasnya menyediakan air bersih untuk masyarakat. Salah satu Program Nasional Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang tidak berfungsi ada di Desa Sungai Rangas Ulu.
Sairi, warga Desa Sungai Rangas Ulu mengatakan, di desa mereka jaringan pipa air bersih dari PDAM Intan Banjar belum terkoneksi. Karena itu masyarakat masih mengandalkan PAMSIMAS yang ada di desa, tetapi sudah sejak lama tidak berfungsi.
Menanggapi pernyataan warga desa tersebut, pengelola PAMSIMAS Desa Sungai Ulu, Markuni membenarkannya. Menurutnya sejak Tahun 2020 pengolahan dan penyaluran air bersih PAMSIMAS tidak lagi difungsikan.
“Sudah sekitar 1 tahun PAMSIMAS ini tidak kami fungsikan. Pengelolaannya sudah saya serahkan ke Pemerintah Desa,” jelasnya, Jumat (19/2/2021).
Kesulitan lainnya, kata Markuni, karena tidak ada yang melakukan penagihan ke pelanggan di desa. Hal lain lagi, yakni kapasitas PAMSIMAS ini tidak mampu melayani seluruh masyarakat disini,” tegasnya.
Hal senada disampaikan Abdussamad, rekan Maskuni mengelola PAMSIMAS,terutama tidak adanya yang melakukan penagihan.
“Tidak ada yang bersedia menjadi penagih biaya pemakaian air bersih dari PAMSIMAS ini. Maklum untuk jadi penagih ini berat, sebab tidak jarang menerima suara miring yang menyakitkan telinga dan hati,” ungkap Abdussamad.
Berdasarkan pantauan, kesulitan air bersih di Desa Sungai Rangas uli dan daerah lainnya di Martapura Barat sedikit dapat teratasi. Hal itu bisa terjadi, karena ada bantuan air bersih dari BPBD Banjar yang setiap hari menyuplai air bersih ke masyarakat.