KBK NEWS MARTAPURA – Panas ekstrem di Kabupaten Banjar menyebabkan terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) kembali terjadi dan yang terbaru di Desa Mali Mali, Kecamatan Karang Intan.
Sekitar setengah hektare lahan yang ditumbuhi vegetasi semak belukar hangus terbakar akibat terjadinya Karhutl yang terjadi di Desa Mali-Mali Kecamatan Karang Intan Kabupaten Banjar, Kamis (15/8/2024) siang.
Selain semak belukar, api turut membakar sebagian kebun bunga kenanga milik warga Desa Mali Mali.
Untuk memadamkan Karhutla Tim Gabungan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banjar turun ke lokasi. Dengan mobil tanki bermuatan air Tim ini langsung melakukan aksi dan berhasil memadamkan api.
Selain menggunakan tanki air, Tim gabungan terdiri dari BPBD Banjar, TNI/Polri, PMI BPK Kombat juga terlihat memanfaatkan air danau yang ada di sekitar lokasi untuk memadamkan api.
“Ada semacam danau yang ada airnya, kita gunakan air itu dengan alkon apung,” jelas Gerry Ketua Regu 4.
Menurut Gerry, api yang membakar semak belukar di Mali Mali berhasil dipadamkan tim gabungan setelah sekitar 50 menit menyiram areal yang terbakar.
Data dari BPBD Kabupaten Banjar juga menyebutkan, bahwa1 jam kemudian karhutla juga membakar semak belukar yang ada di RT 14 Desa Sungai Sipai Kecamatan Martapura. Kobaran api yang hampir mendekati tanaman padi dan rumah warga tersebut dapat diatasi oleh BPK setempat.
Pemadaman berhasil dilakukan oleh BPK yang ada di Sungai Sipai sebelum tim gabungan BPBD Banjar tiba di lokasi kebakaran.
Sebelumnya telah disampaikan oleh BPBD Kabupaten Banjar tentang potensi terjadi Karhutla di Kabupaten Banjar yang perlu diantisipasi. Hal tersebut diantaranya adanya laporan BMKG tentang munculnya beberapa titik api atau hotspot di wilayah Kabupaten Banjar.
Cuaca panas ektrem di wilayah Kalsel seperti di Kabupaten Banjar saat ini sedang berlangsung. Lahan dan semak belukar yang kering menjadi sangat mudah terbakar, terlebih lahan gambut yang ada di Kabupaten Banjar.