KBK News, GAMBUT– Komitmen Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) dalam mendukung ketahanan pangan terus diwujudkan.

Terbaru, Panen Raya Jagung Serentak Kuartal III (Triwulan III) kembali digelar di lahan rawa basah, Jalan Gubernur Syarkawi Km 17, Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar, Sabtu (27/9/2025).

Gubernur Kalsel H. Muhidin menyampaikan bahwa hasil panen kali ini lebih baik dibanding panen jagung Kuartal I dan II. Laporan hasil panen juga langsung disampaikan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melalui zoom meeting.

“Pada kesempatan ini kita juga menyerahkan 4 unit mesin Crown Combine, sesuai kebutuhan Polda Kalsel untuk mendukung panen raya jagung berikutnya,” ungkap Gubernur Muhidin.

Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan mengungkapkan, panen raya jagung kali ini menghasilkan lebih dari 700 ton. Ke depan, panen raya serupa juga akan dilaksanakan di Kecamatan Sungai Danau, Kabupaten Tanah Bumbu, dengan luas lahan sekitar 50 hektare.

“Kami memang memerlukan mesin Crown Combine, dan terima kasih kepada Gubernur Kalsel yang telah mendukung. Rencananya mesin tersebut datang awal Oktober nanti,” ujarnya.

Menurut Kapolda, produksi panen pada Kuartal III ini memang meningkat, baik dari sisi hasil maupun luasan lahan. Peningkatan serupa ditargetkan berlanjut pada Kuartal IV hingga seterusnya, sehingga produksi jagung di Kalsel terus bertambah.

“Untuk lahan rawa basah sendiri, sejak penanaman bulan Maret lalu hingga panen Kuartal III ini, baru di Kalsel yang berhasil pertama kali di Indonesia. Proses ini melibatkan Pemprov Kalsel, masyarakat, serta akademisi ULM Banjarmasin,” jelasnya.

Namun, Yudha mengakui tantangan menanam jagung di lahan rawa basah cukup besar. Kandungan air asam dengan pH 5 masih perlu disesuaikan karena kebutuhan jagung idealnya pH 5,5, selain itu jumlah air juga harus dikendalikan.

Lebih lanjut, hasil produksi jagung difokuskan terlebih dahulu untuk memenuhi kebutuhan Bulog sebesar 9.500 ton per tahun. Jika target tersebut terpenuhi, barulah akan disalurkan ke tempat lain.

Dari total lahan potensial 12 ribu hektare lebih, saat ini sudah ditanami sekitar 900 hektare.

Selain panen raya, Polda Kalsel dan Polres jajaran juga menggelar Pasar Murah Beras SPHP. Beras tersebut dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), di pasaran mencapai Rp65.000 per sak, sementara melalui program Gerakan Pasar Murah (GPM) hanya Rp56.500.