BANJARBARU – Sejumlah tokoh LSM mematangkan persiapan untuk mendesak DPRD Kabupaten Banjar segera membentuk Pansus PT Baramarta, Rabu (15/2/2023).
Sebagai tindak lanjut dari aksi unjuk rasa yang menuntut pembentukan Pansus terkait PT Baramarta, sejumlah tokoh LSM di Kalsel bertem untuk mematangkan tuntutan ke DPRD Kabupaten Banjar.
“Kami sedang memantapkan semua data yang diperlukan untuk meyakinkan DPRD Kabupaten Banjar pentingnya membentuk Pansus PT Baramarta. Kami saling berbagi informasi dari berbagai aspek yang kemudian dituangkan dalam sebuah data penting untuk diserahkan kepada wakil rakyat di DPRD Banjar,” jelas Aliansyah disela diskusi di salah satu cafe di Banjarbaru, Selasa (14/2/2023).
Hal senada juga disampaikan, Aktivis Parlemen Jalanan Kalsel, Badrul Ain Sanusi. Menurutnya pembentukan Pansus PT Baramarta tersebut tujuannya bukan menyerang orang lain, tetapi ingin PT Baramarta itu sehat dan mendatangkan manfaat bagi masyarakat Kabupaten Banjar, khususnya melalui PAD.
“Melalui Pansus itu kita ingin semuanya dibuka secara transparan bagaimana kondisi riil PT Baramarta, sehingga masyarakat mengetahui semuanya. Itu untuk kebaikan PT Baramarta ke depan dalam yang sehat dan bisa menjalankan bisnisnya menguntungkan untuk Pemkab Banjar sebagai pemilik Perseroda ini,” ungkap Badrul Ain Sanusi yang juga berprofesi sebagai advokat ini.
Kemudian tokoh LSM Kabupaten Banjar Bahauddin menambahkan, Pemkab Banjar dan DPRD Banjar jangan hanya diam saja melihat kondisinya PT Baramarta yang tidak sehat yang bertaburan dengan utang. Karena, itu pihaknya meminta segera dibentuk Pansus agar nasib PT Baramarta pemegang PKP2B nasibnya sama dengan PT BIM.
“Misi kami adalah menyelamatkan PT Baramarta agar tidak mengalami nasib seperti PT BIM yang pailit dan bubar. Kalau tidak bisa menyehatkan dan bermanfaat bagi masyarakat, maka lebih baik dibubarkan saja,” pungkas Baha.
Besok para aktivis ini menjadwalkan aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Kabupaten Banjar di Martapura. Namun, belum diketahui aksi unjuk rasa ini apakah dilanjutkan atau diubah jadwalnya, karena bertepatan dengan acara Anies Baswedan di Stadion Mini Barakat Martapura.