PKL Pasar Subuh Banjarbaru masih darurat serta gentayangan pasca ditutupnya lokasi berdagang di kawasan Pasar Bauntung yang lama, Jumat (19/3 /2021).
Pasca ditutup dan dilarang membuka lapak dagangan di kawasan Pasar Bauntung yang lama, para PKL Pasar Subuh Banjarbaru belum punya tempat yang tetap. Kalau sebelumnya sempat membuka lapak berdagang di kawasan Lapangan Murjani dan depan Kantor DPRD Kota Banjarbaru, pada hari ini kawasan tersebut tertutup dari PKL.
Q
Sejak pukul 04.00 Wita terlihat sejumlah Satpol PP dan Dishub Kota Banjarbaru berjaga di kawasan Lapangan Murjani. Setiap pedagang yang akan membuka lapak di kawasan tersebut diberi tahu secara persuasif tentang larangan bagi PKL berdagang.
Kemudian didapat informasi bahwa PKL Pasar Subuh Banjarbaru membuka lapak dagangan mereka di kawasan Inhutani di Jalan Lanan atau di dekat SMA 1 Banjarbaru. Darmatasiah (62) seorang nenek yang menjadi PKL Pasar Subuh Banjarbaru mengaku sudah 15 tahun membuka lapak berjualan ikan di kawasan Pasar Bauntung yang lama. Kini ia merasa bingung, karena harus terombang-ambing berdagang.
“Kemarin berdagang dan membuka lapak di dekat Lapangan Murjani, sekarang darurat disini. Mohon ada yang peduli dengan nasib kami para PKL kecil ini,” ungkapnya, Jumat (19/3/2021).
Sebagian para PKL Pasar Subuh menyatakan, untuk saat ini pihaknya terpaksa harus berdagang untuk mencari nafkah, walau dalam kondisi darurat. Selain itu juga ada mereka mengaku terpaksa gentayangan atau berpindah-pindah, karena belum punya lokasi yang tetap untuk membuka lapak.
PKL Pasar Subuh Banjarbaru yang tidak punya lokasi tetap membuka lapak dagangan ini ternyata berdampak pada sejumlah pembeli. Misalnya ibu Ami seorang pemilik warung makan menyatakan, ia terlambat membeli sejumlah bumbu dapur, karena tidak tahu lokasi membelinya.
“Saya terlambat mengetahui, bahwa PKL Pasar Subuh Banjarbaru buka disini, karena itu terpaksa saya hari ini libur membuka warung,” pungkasnya.
Aksi PKL Pasar Subuh Banjarbaru Gelar Dagangan Di Lapangan Murjani