Site icon Kantor Berita Kalimantan

Pasca Aditya Mundur Nadjmi – Jaya Berpotensi Melawan Kotak Kosong

Pasca Aditya Mundur Nadjmi – Jaya Berpotensi Melawan Kotak Kosong

Pasca Aditya Mundur Nadjmi – Jaya Berpotensi Melawan Kotak Kosong

Tanpa Pasangan Banjarbaru Juara Aditya – Iwan Pilwali Banjarbaru 2020 Diprediksi Tidak Akan Ramai, dan Pasangan Nadjmi – Jaya Berpotensi Melawan Kotak Kosong (16/6/2020).

Sebelumnya banyak pengamat meramalkan pertarungan untuk Pilwali Banjarbaru akan berlangsung panas dan menarik, tetapi hanya tingga ramalan. Sebab, tepat di hari pertama tahapan pilkada mulai dilanjutkan mendadak terjadi perubahan politik luarbiasa, bahkan seperti berbelok 180 derajat.

Perubahan politik ini ditandai dengan pernyataan resmi Aditya Mufti Ariffin yang menyatakan mundur dan tidak melanjutkan proses pencalonan di Pilwali Banjarbaru 2020. Padahal Pasangan Bakal Calon Walikota dan Wakil Walikota Banjarbaru Aditya Mufti Ariffin – AR Iwansyah inilah yang bisa menandingi Pasangan Petahana Nadjmi Adhani – Darmawan Jaya Setiawan.

Pasca Pasangan Aditya Mufti Ariffin – AR Iwansyah yang mempunyai Tagline Banjarbaru Juara mundur, diprediksi akan membuat konstelasi politik Pilwali Banjarbaru tidak dinamis lagi. Sebab, yang tersisa hanya pasangan bakal calon jalur perseorangan yang belum tentu lolos dalam verifikasi faktual.

Kalau Pasangan Persorangan Eddy – Astina tidak lolos verifikasi faktual syarat bukti dukungan, maka Pasangan Nadjmi – Jaya akan melawan kotak kosong. Melawan kotak kosong pada 9 Desember 2020 mendatang seperti menjadi petaka dalam sebuah demokrasi.

Aditya Mufti Ariffin saat jumpa pers kepada wartawan menyampaikan alasannya untuk Iwank melanjutkan proses pencalonan pasangannya di Pilwali Banjarbaru 2020. Alasan utamanya adalah persoalan kemanusiaan, yakni pelaksanaan tahapan pilkada ditengah pandemi Covid-19.

Menurut pria yang akrab disapa Ovie ini, pada saat ini sedang terjadi wabah virus corona yang dapat membahayakan tim, relawan dan masyarakat. Sebab, terangnya sangat sulit mendeteksi siapa yang terpapar Covid-19 dan siapa yang tidak.

“Kami memutuskan untuk tidak melanjutkan proses pencalonan, dikarenakan alasan kemanusiaan,” tegasnya (15/6/2020).

[penci_related_posts title=”Berita Menarik Lainnya Klik Saja Dibawah Ini” number=”6″ style=”grid” align=”none” displayby=”recent_posts” orderby=”random”]

 

Exit mobile version