KBK.NEWS, BANJARMASIN – Ketua KPU Banjarbaru Rozy Maulana sudah berstatus tersangka, namun pihak KPU Provinsi Kalsel belum ada keterangan resmi apakah sudah dipecat atau dinonaktifkan, Rabu (10/7/2024).
Polres Tanah Bumbu telah menetapkan mantan Ketua KPU Banjarbaru Rozy Maulana sebagai tersangka dalam kasus dugaan penipuan dan penggelapan. Posisinya dicopot dalam sebuah rapat pleno KPU Banjarbaru dan ia digantikan Plt Ketua KPU Banjarbaru Dahtiar.
Setelah Rozy Maulana ditetapkan tersangka oleh Polres Tanah Bumbu, berkasnya juga sudah limpah tahap satu ke Kejari Tanbu. Pihak Polres Tanah Bumbu dan Kejari Tanbu membenarkan tentang proses hukum yang menjerat mantan Ketua KPU Banjarbaru tersebut.
Namun, yang menjadi pertanyaan masyarakat adalah sikap KPU Kalsel pasca Rozy Maulana ditetapkan tersangka tersebut. Pertanyaan tersebut diantaranya apakah mantan Ketua KPU Banjarbaru Rozy Maulana dinonaktifkan atau dipecat.
Sampai sejauh ini KPU Kota Banjarbaru maupun KPU Provinsi Kalsel menyatakan pergantian Ketua KPU Banjarbaru hanyalah sebuah penyegaran.
Untuk mencari tahu status terkini mantan Ketua KPU Banjarbaru Rozy Maulana di penyelenggara pemilu ini sudah dilakukan upaya konfirmasi ke KPU Kalsel. Ketua KPU Kalsel Andi Tenri Sompa yang dikontak melalui sambungan telepon belum bisa terhubung.
Upaya konfirmasi juga dilakukan kepada Komisioner Kalsel Fahmi Failasofa, namun juga belum mendapatkan keterangan tentang status mantan Ketua KPU Banjarbaru Rozy Maulana di KPU Banjarbaru.
Berdasarkan pemantauan di KPU Banjarbaru, bahwa Rozy Maulana tidak terlihat lagi masuk kantor dalam beberapa hari terakhir. Padahal menurut sejumlah sumber menyebutkan sejumlah SPJ yang perlu tanda tangan Rozy Maulana selaku Ketua KPU Banjarbaru belum ditandatangani.
Tanda tangan Rozy Maulana diperlukan dalam SPJ tersebut, karena kegiatan yang dilakukan KPU Banjarbaru digelar saat Rozy Maulana masih menjabat sebagai Ketua KPU Banjarbaru
Tentang kehadiran Rozy Maulana masih masuk kerja ke kantor KPU Banjarbaru belum diketahui. Plt Ketua KPU Banjarbaru Dahtiar memilih diam dan tidak menjawab pertanyaan wartawan atau jurnalis yang menanyakan kepada dirinya.