KBK.News, MARTAPURA – Lagi lagi, Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Sambang Lihum kedatangan pasien yang overdosis buah kecubung bercambur obat terlarang yang saat ini totalnya ada 39 pasien, Rabu (10/7/2024).
Hal tersebut disampaikan oleh Humas RSJ Sambang Lihum, Budi Harmanto. Ia mengatakan, pasien mabuk kecubung, saat ini sedang mendapat perawatan.
“Alhamdulillah, pasien masih dalam perawatan. Sampai ini ada 39 pasien yang dirawat, 2 orang meninggal dunia. Kalau dilihat dari alamat rata-rata dari Banjarmasin, ada dari Batola, Kabupaten Banjar, Banjarbaru, Daha Hulu Sungai Selatan,” ujar Budi Harmanto.
Dibandingkan dengan kemarin, Selasa (9/7/2024) pasien mabuk kecubung bertambah sebanyak 11 orang dari yang sebelumnya berjumlah 28 orang. Namun semakin banyak pasien mabuk kecubung, status kejadian luar biasa (KLB) masih belum ditetapkan.
“Untuk statusnya, menunggu perkembangan lanjut dari pihak-pihak terkait,” sebutnya.
Sementara itu, Psikiater Konsultan Adiksi RSJ Sambang Lihum, dr Firdaus Yamani, mengatakan bahwa pasien mabuk kecubung yang dirawat di RSJ Sambang Lihum datang dalam kondisi gelisah dan lingkung.
“Untuk efek halusinasi saat mabuk kecubung, dr. Firdaus sebut efeknya akan berlangsung selama 2 hingga 3 hari. Sementara, perawatan pasien tetap harus dilakukan evaluasi atau perawatan selama kurang lebih 2 minggu agar zat adiksi dari kecubung benar-benar hilang,” tutupnya.