PDIP Siap Berikan SK Kepada Pasangan Bakal Calon Bupati Banjar Yang Penuhi Kriteria Sebagai Pemimpin Daerah Di Pilkada Banjar 2020 (16/1/2020).
Sejumlah bakal calon bupati dan wakil bupati telah memasukan lamaran di DPC PDIP Kabupaten Banjar untuk bisa diusung di pilkada 2020. Ada sejumlah nama yang mengajukan lamaran ke DPC PDIP diantaranya, Gusti Sulaiman Razak, H Saidi Mansyur, Mada Teruna, Andin Sofyanoor dan lainnya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Banjar Fahrani mengatakan, SK segera dikeluarkan DPP PDIP untuk Pasangan Bakal Calon Bupati Banjar 2020 ini. SK akan diberikan kepada Bakal Calon Bupati Banjar yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan DPP PDIP.
Menurut Anggota DPRD Provinsi Kalsel ini, Kabupaten Banjar membutuhkan bupati yang berkualitas, cerdas dan tentu juga agamis. Pemimpin Kabupaten Banjar itu harus mampu membangun daerah dengan cepat, dan juga bisa meraih semua peluang yang ujungnya bermanfaat bagi masyarakat.
“Banjar membutuhkan pemimpin berkualitas, energik, berpikir dan dapat bertindak cepat meraih semua peluang termasuk mendapatkan porsi dari APBN lebih banyak. Menciptakan peluang investasi didaerah dan tidak hanya mengandalkan APBD seperti sekarang yang mengalami defisit,” tegasnya (16/1/2020).
Fahrani menyatakan, Kabupaten Banjar secara geografis wilayahnya cukup luas. Dengan luas tersebut Bupati Banjar kedepan harus mampu melakukan pemerataan pembangunan sampai ke pelosok yang terpencil.
“Karena luas wilayah dan jumlah penduduk yang cukup besar, maka Bupati Banjar kedepan harus mampu meraih dana-dana nasional, bahkan juga investasi dari internasional,” tandasnya.
Politisi yang punya latar belakang akademisi ini mengungkapkan, SK DPP PDIP untuk pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati diberikan tidak asal saja. Selain punya elektabilitas, juga punya integritas yang tinggi untuk memajukan daerah, dan calon yang memenuhi kriteria itu ada di Kabupaten Banjar.
“Hal lain yang juga penting Bakal Calon Bupati dan Wakil Bupati Banjar yang akan menerima SK tentu harus punya rasa nasionalisme yang tetap memegang teguh Pancasila dan UUD 1945,” pungkas Fahrani.