Pegawai Bapas Dianiaya Orang Tak Dikenal di Dalam Lapas, Kepala Bapas Banjarmasin Resmi Lapor Polisi
KBK.News, BANJARMASIN–Insiden penganiayaan terhadap seorang pegawai Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas I Banjarmasin oleh orang tak dikenal (OTK) di dalam kawasan Lapas Banjarmasin berbuntut panjang.
Kepala Bapas, Jaya Kartika, S.H, menyampaikan bahwa pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut secara resmi ke kepolisian.
Menurut Jaya, peristiwa ini bermula dari tudingan intimidasi yang dialamatkan kepada pegawai Bapas oleh seorang perempuan berinisial Y, mantan istri narapidana berinisial HAR.
Pegawai Bapas saat itu tengah menjalankan tugas melakukan penelitian kemasyarakatan (litmas) sebagai bagian dari proses usulan cuti bersyarat HAR.
“Y mendesak agar permohonan cuti bersyarat mantan suaminya ditolak. Namun kami menjelaskan bahwa proses tetap akan berjalan sesuai ketentuan hukum dan kewenangan yang berlaku,” ujar Jaya, Kamis (22/5/2025).
Penjelasan tersebut rupanya tidak diterima Y, yang kemudian melaporkan pegawai Bapas ke polisi pada 16 Mei 2025 atas dugaan pengancaman. Berselang tiga hari kemudian, Senin (19/5/2025) sekitar pukul 10.15 WITA, beberapa orang tak dikenal mendatangi kantor Bapas.
“Salah satu dari mereka, berinisial MHA, secara tiba-tiba melakukan pengancaman dan pemukulan terhadap pegawai kami, tepat di Ruang Kepala Bapas. Ini tindakan yang sangat kami sesalkan,” ungkap Jaya.
Ia menambahkan, MHA tidak memiliki kapasitas apa pun dalam persoalan ini karena bukan kerabat atau kuasa hukum dari Y.
Selain melakukan kekerasan fisik, MHA juga disebut menyebarkan informasi yang tidak benar dan merugikan citra Bapas.
“Kami berharap proses hukum berjalan transparan. Dan kami tegaskan, apabila pegawai kami terbukti bersalah dalam persoalan awal, kami juga akan bertindak tegas,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolsek Banjarmasin Selatan Kompol Cristugus Lirens melalui Kanit Reskrim Iptu Sudirno membenarkan adanya laporan terkait penganiayaan tersebut. “Laporan sudah kami terima.
Korban juga telah divisum di RS Bhayangkara dan saat ini proses penyelidikan sedang berjalan,” ujarnya.