KBK.News, BANJARBARU – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan menyediakan berbagai macam permainan tradisional dalam meramaikan Pekan Budaya Banua 2024 mulai tanggal 21 hingga 25 Oktober 2024 di Lapangan Murdjani Banjarbaru.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Pendikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammadun melalui Kepala Bidang Kebudayaan, Raudati Hildayati bahwa kegiatan ini merupakan upaya Pemprov Kalsel khusunya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Selatan dalam mengenalkan permainan tradisional.
“Kami ingin memberikan wadah kepada generasi muda agar ikut melestarikan kebudayaan banua salah satunya permainan tradisional kalimantan selatan,” ucapnya, Banjarbaru, Jumat (25/10/2024).
Dirinya menerangkan berbagai upaya yang terus dilakukan pihaknya dalam melestarikan dan mengenalkan permainan tradisional kalimantan selatan salah satunya menyelenggarakan lomba permainan tradisional yang diikuti para pelajar di kabupaten/kota.
Hilda menerangkan pihaknya sebagai penggerak akan terus memajukan dam mengembangkan berbagai seni dan budaya kalimantan selatan agar terus eksis dan dikenal mulai dari nasional hingga internasional.
“Kita harus terus melestarikannya agar tidak punah atau diklaim oleh negara lain dan menjaga eksistensinya secara turun temurun,” terangnya.
Sementara itu, Pendiri Yayasan Banua Pendamai, Siti Nursiah menuturkan berbagai permainan tradisional yang disediakan pihaknya untuk bisa dinikmati masyarakat yang berkunjung di Pekan Budaya Banua 2024 yaitu Balogo, Egrang, Bagasing, Bakiak, Bahalma, Badaku, Bekel dan Lari Balok.
“Kita tidak hanya menyediakan permainan, tetapi juga menjelaskan tentang filosofi setial permainan. Dan juga memberikan pelajaran cara bermain kepada masyarakat yang datang khususnya generasi muda yang masih belum mengenal,” katanya.
Ia menambakan, selama penyelenggaraan ini antsusias masyarakat sangat tinggi dan didominasi oleh generasi muda yang tingkat keingintahuan nya cukup tinggi.
“Kami sangat berterima kasih kepada Pemprov Kalsel dalam menyelenggarakan kegiayan seperti, karena ini menjadi upaya kita bersama dalam pelestarikan kebudayaan Indonesia khususnya Kalimantan Selatan,” tuangnya.
Selain itu, salah satu masyarakat yang berasal dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Muliyanti mengungkapkan pihaknya berasa nostalgia dengan mencoba beberapa permainan tradisional yang ada.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat terus diadakan sehingga dapat lebih menarik masyarakat untuk belajar dan mengenal kebudayaan kita,” tutupnya.
MC Kalsel