KBK.News, BANJARMASIN – Pelaku bacok di Jalan Barito Ilir atau depan Kantor Bea Cukai Kalsel RT 32 RW 02 dekat Pelabuhan Trisakti Kelurahan Telaga Biru Kecamatan Banjarmasin akhirnya diciduk, Selasa (26/8/2025) malam sekitar pukul 19.30 Wita.

Pria berinisial MAR (30) yang tidak memiliki pekerjaan tetap itu hanya bisa parah saat diamankan tim gabungan.

Warga Jalan Pasar Pagi RT 01 RW 01 Kelurahan Kelayan Luar Kecamatan Banjarmasin Tengah itu mau bersembunyi, setelah dia menganiaya korban bernama Patut Rochman (25). Selanjutnya pihak Polsek Banjarmasin Barat menyita barang bukti satu bilah Senjata Tajam (sajam) Jenis Samurai.

Kapolsek Banjarmasin Barat Kompol Noor Chaidir melalui Iptu Indra Permadi selaku Kanit Reskrim, Rabu (27/8/2025) mengatakan setelah melakukan penganiayaan pelaku sempat berpindah-pindah.

“Untuk barbuk sajam Samurai milik pelaku sendiri, dan saat ditangkap mau sembunyi di Jalan Kampung Melayu. dan bakal menjeratnya sesuai Pasal 351 ayat 2 KUHPidana, “singkatnya.

Seperti diketahui saat ini korban saat menjalani perawatan di rumah sakit setelah mengalami luka bacok di bagian kepala dan lengan akibat serangan rekannya sendiri yang mabuk, Minggu (24/8/2025) tadi.

BACA JUGA :  Mencoblos di Kampung Melayu Banjarmasin, Hasnur Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih

Korban warga Jalan Trisakti Komplek Yuka RT 03/01 No 26 Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat itu jadi pembacokan brutal oleh Patur Rochman alias Ahong. Kini korban sudah stabil tinggal pemilihan.

Awalnya korban dalam kondisi mabuk mendatangi pelaku yang duluan menegak miras dan Patut meminta uang kepada MAR dengan alasan membeli minuman jenis alkohol. Pelaku jadi emosi kepada korban.

Kemudian pelaku melakukan penganiayaan kepada korban dengan menggunakan Samurai.

Tanpa banyak cincong pelaku membacok korban kearah leher sebelah kiri dan juga mengenai jari manis sebelah kiri.

Korban mengaku sempat berusaha menangkis serangan dengan tangan kosong, namun sabetan senjata tajam tetap mengenai tubuhnya.

Korban yang dalam kondisi berlumuran darah itu masih bisa berjalan kaki sampai depan Komplek Airmantan hingga kemudian terjatuh hingga di evakuasi relawan dan warga sekitar.