Palangka Raya – Di tengah situasi pandemi Covid-19 ini ada banyak cara dapat dilakukan untuk pelestarian Budaya dan melindungi serta mempertahankan beragam warna seni dan budaya, Minggu (14/3/2021).
Baik melalui teknologi yang dimanfaatkan guna menciptakan karya-karya terbaru walau dari rumah, maupun menciptakan kreativitas meski di tempat terbatas.
Demikian disampaikan Kepala UPT Taman Budaya Kalteng Suraji pada gelaran seni budaya di panggung pertunjukan terbuka UPT Taman Budaya Kalteng, Jalan Temanggung Tilung, Palangka Raya, pada Jumat (12//11/2021) malam lalu.
Lebih jauh Suraji menyampaikan, dalam keadaan pandemi ini tentu tidak semua kegiatan seni budaya dapat bertemu langsung. Namun semua kegiatan masih dapat dilaksanakan, baik dengan luring dan daring.
“Ini sebagai upaya kreatif dan inovatif dalam mempertahankan seni budaya di tengah pandemi,” tambahnya.
Sementara sambung Suraji, dengan adanya kegiatan seni budaya itu sendiri setidaknya menjadi momentum mewujudkan gotong-royong dalam aksi nyata, saling menguatkan, dan saling mendukung antar pegiat seni budaya untuk bersama melawan COVID-19.
Sekarang ini imbuh Suraji, pihaknya betul-betul fokus melakukan proses perlindungan, pembinaan dan pengembangan seni budaya dan kearifan lokal di Kalteng.
“Seperti 17 peserta kegiatan seni budaya ini, yang menampilkan beragam seni dari sejumlah daerah. Tentu ini adalah warna seni budaya yang mampu mewujudkan rasa kebersamaan,” ujarnya.
Adapun gelaran seni budaya yang digelar terbatas dengan protokol kesehatan ketat itu, dihadiri Sekretaris Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Kota Palangka Raya, DPW KSBN Provinsi Kalteng, DPC KSBN Kota Palangka Raya, Dewan Kesenian Kota Palangka Raya, ketua dan pengurus sanggar, peguyupan dan komunitas di Kota Palangka Raya.
Acara diisi dengan kegiatan seni dan tari, seperti tari pedalaman, tari mandau, tari jaipongan serta musik etnik, musik kecapi dan karungut yang dibawakan sanggar, peguyuban dan komunitas. (MC. Isen Mulang.1/ar/toeb)