Barangkali pembaca ada yang ingin buka bisnis peti mati, karena peluang dan keuntungannya meningkatnya seiring masih merebaknya kasus Covid-19 di Kalimantan Selatan, Kamis (12/8/2021).
Pengusaha peti mati (tabala) saat ini kebanjiran pesanan dan harganya naik dibanding sebelumnya. Di masa pandemi Covid-19 permintaan Peti mati terus mengalami peningkatan yang signifikan.
di kawasan Komplek Purnama Permai Kelurahan Sungai Andai, Kecamatan Banjarmasin Utara ini.
Diarto 40, pengusaha yang menjual peti di Komplek Purnama Permadi mengatakan, sejak awal Bulan Agustus 2021 ia telah menjual sedikitnya 80 peti mati.
“Kalau Bulan Juli lalu saya telah menjual sebanyak 180 peti mati, dan itu semua dikirim ke rumah sakit, ” jelas Diarto,” Kamis (12/8/2021).
Menurut pria yang telah menggeluti usaha peti mati sejak 6 tahun lalu ini, dalam sebulan ia mampu memproduksi sampai 180 peti. Ia juga dibantu sebanyak 4 orang tenaga kerja yang membuat peti mati.
Bagi warga atau masyarakat yang ingin memesan peti mati, ungkap Diarto, harga satu peti mati berbahan baku plywood Rp 1, 7 juta sampai Rp 2 juta. Pria ini juga mengaku bisa meraih untung yang lumayan dari bisnis peti mati, terlebih di masa pandemi Covid-19.
” Keuntungan bersih kurang lebih Rp 400 ribu per satu peti matinya. Sedangkan gaji atau upah untuk pekerja saya bayar 100 ribu satu peti mati,” pungkas Diarto.