KBK.NEWS, BANJARMASIN – Kuota Gas LPG 3 Kg Tahun 2024 bersubsidi untuk keluarga miskin di Kalsel melampaui kuota yang ditetapkan dan penyebabnya banyak orang mampu yang turut menikmatinya, Senin (8/7/2024).
Pernyataan tersebut disampaikan
Sales Area Manager Kalsel PT Pertamina Patra Niaga, Bondan Tri Wibowo kepada awak media di Banjarmasin.
Karena telah melampaui kuota yang ditetapkan tersebut, Bondan menghimbau agar masyarakat Kalimantan Selatan (Kalsel) lebih bijak dalam penggunaan LPG 3 kg bersubsidi.
“Jadi untuk kuota gas LPG 3 Kg bersubsidi di Kalimantan Selatan pada tahun ini sudah sekitar 106.539 metrik ton. Jumlah itu sekitar 3 persen over (melebihi) dari kuota yang telah ditetapkan,” jelas Bondan, Senin (8/7/2024).
Menurut Bondan kelebihan kuota pemakaian Gas LPG 3Kg bersubsidi di Kalsel tersebut diantaranya disebabkan masih banyak masyarakat tergolong mampu, tetapi membeli dan menikmatinya. Padahal Gas LPG 3Kg diperuntukkan bagi keluarga kurang mampu atau miskin dan itu banyak ditemukan di masyarakat.
Karena itu Bondan menghimbau agar masyarakat yang tergolong mampu untuk tidak mengambil hak keluarga yang tidak mampu atau miskin.
“Bagi para pengguna Gas melon yang mampu di Kalsel agar dapat beralih pemakaian gas mereka ke LPG Non subsidi,” pungkas Bondan Tri Wibowo.
Sementara itu gas LPG 3 Kg di masyarakat terpantau masih tersedia, meski tidak cukup merata. Hal itu berdampak pada harga gas melon 3 Kg tersebut di eceran masih terbilang mahal.
Sedangkan harga eceran tertinggi (HET) di pangkalan Gas LPG 3 Kg masih Rp 18 ribu per tabung. Kalau ditingkatkan pengecer harganya rata-rata diatas Rp 30 ribu.
Dalam beberapa bulan terakhir masyarakat sering mengeluhkan kelangkaan Gas LPG 3 Kg yang terbilang langka. Bahkan harga per tabung 3 Kg diatas Rp 40 ribu.