BANJARBARU – DPD PPNI Kabupaten Banjar minta Pemkab Banjar memberikan perhatian lebih terhadap peningkatan SDM dan nasib para perawat agar mereka makin profesional, Senin (19/9/2022).
Kepengurusan Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pertimbangan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Banjar Periode 2022-2027 resmi dilantik oleh Ketua DPD PPNI Kabupaten Banjar , di Grand Daffam Q Hotel, Senin (19/9/2022) pagi.
Kegiatan pelantikan tersebut dihadiri oleh Kepala dinas Kesehatan Kabupaten Banjar , Yasna Khairina, Ketua DPW PPNI Kalimantan Selatan, Tantawi Yaunhari, Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Mada Taruna, perwakilan rumah sakit yang ada di Kabupaten Banjar dan sekitarnya.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Banjar Muhammad Habibi dalam sambutannya mengharapkan Pemerintah Daerah agar lebih perhatian kepada nasib perawat yang belum diangkat PPPK dan PNS. Kemudian juga turut membantu peningkatan SDM melalui pendidikan, sehingga lebih profesional dan berstrata Magister di Kabupaten Banjar.
” Untuk pendidikan keperawatan yang berstrata Magister di Kabupaten Banjar masih sedikit, dalam hal ini diharapkan kepada Pemerintah daerah untuk mendukung pendidikan keperawatan agar bisa ke strata Magister,” ungkap Ketua DPD PPNI Kabupaten Banjar ini saat sambutan
Muhammad Habibi usai pelantikan memaparkan akan upayakan nasib perawat di Kabupaten Banjar yang belum diangkat menjadi tenaga ASN dan PPPK dengan audiensi ke Pemerintah Daerah yang berhubungan dengan Kepegawaian.
” Ada 1676 jumlah anggota PPNI di Kabupaten Banjar, namun yang terdaftar menjadi ASN dan PPPK hanya terdapat kurang lebih 500 anggota dan sisanya masih belum menjadi tenaga ASN dan PPPK,” jelasnya
Sementara itu Ketua DPW PPNI Provinsi Kalimantan Selatan H Tantawi Yaunhari juga mengatakan hal yang serupa bahwa sudah mengupayakan nasib perawat yang masih belum menjadi tenaga ASN dan PPPK dengan menyampaikan ke Pemerintah Pusat.
“Oleh karena itu saat ini kita tunggu dulu hasil audiesi tersebut dan semoga apa yang kita upayakan berhasil,” pungkasnya.