MARTAPURA – Pemkab Banjar laksanakan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dan hal ini berbeda dengan vaksinasi Covid-19 terhadap terhadap anak.
Menurut Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al-Habsyie, pelaksanaan BIAN di Kabupaten Banjar tujuannya agar percepatan pencapaian target.
“Pelaksanan Bulan Imunisasi Anak Nasional di Kabupaten Banjar ini agar target tercapai,” jelasnya seusai memantau pelaksanaan BIAN di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 14 Banjar, di Desa Indrasari Martapura, Jumat (29/7/2022) pagi.
Menurut Habib Idrus Al Habsyie, untuk pelaksanaan BIAN di sekolah keagamaan seperti madrasah – madrasah, Pemkab Banjar bekerjasama dengan Kementerian Agama. Selain itu juga dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dan
menargetkan, untuk Imunisasi campak rubela 130.065 anak, berusia 9 bulan sampai 12 tahun.
” Capaian kita baru 24.664 atau baru mencapai 18,96% dari target sasaran dan masih menduduki peringkat terakhir dari 13 kabupaten/kota lainnya,” ungkapnya.
Sebenarnya, beber Habib Idrus Al Habsyie, Imunisasi ini berbeda dengan vaksin Covid-19 terhadap anak. Imunisasi ini adalah sebuah kegiatan yang sudah lama dilakukan jauh sebelum adanya pandemi Covid-19.
” Seperti Imunisasi Polio, ini imunisasi biasa sehingga orang tua murid dapat diyakinkan dan cepat membawa anaknya untuk diimunisasi demi kesehatan anak, agar daya tahan tubuhnya meningkat terhadap berbagai macam penyakit,” jelasnya.
Kemudian, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Banjar, Linda Yunianti mengungkapkan pelaksanaan BIAN ini akan digelar sampai pertengahan Agustus 2022 ini. Selain di MIN 14 Banjar BIAN juga digelar disekolah lainnya hingga puskesmas dan posyandu.
“Untuk target Imunisasi di MIN 14 Banjar ini sebanyak 700 anak dengan pelaksana Puskesmas Martapura. Anak – anak tersebut akan disuntik Imunisasi Campak,” pungkasnya.