KBK.NEWS MARTAPURA  – Momentum Hari Malaria Sedunia dimanfaatkan Pemkab Banjar  untuk memperkuat komitmen dalam memberantas penyakit malaria di Kabupaten Banjar, Jumat (25/4/2025).

Pada kegiatan ini Wakil Bupati Banjar, Habib Idrus Al Habsyi, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat, edukasi, dan kolaborasi lintas sektor dalam upaya pencegahan dan pengobatan malaria saat membuka pertemuan koordinasi di Hotel Roditha Banjarbaru, Jumat (25/4/2025).

Habib Idrus menegaskan peran krusial puskesmas dan kader kesehatan sebagai garda terdepan. Ia juga menekankan pentingnya partisipasi aktif masyarakat dalam pemantauan kasus dan pengobatan yang tuntas. Tujuannya adalah untuk mencapai Kabupaten Banjar Bebas Malaria dan berkontribusi pada target Indonesia Bebas Malaria 2030.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, Yasna Khairina, melaporkan adanya 14 kasus malaria impor (berasal dari luar daerah endemis) yang ditemukan di lima kecamatan sepanjang Januari-April 2025. Temuan ini menjadi pengingat untuk tetap waspada terhadap potensi penularan lokal.

BACA JUGA :  Dinkes Banjar Menggelar Puncak Peringatan HKN ke-60

Kabupaten Banjar sendiri telah meraih sertifikat eliminasi malaria pada tahun 2022. Pertemuan lintas sektor ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan, Muhammad Muslim, perwakilan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar, camat dari lima kecamatan terkait, serta kepala puskesmas se-Kabupaten Banjar. Diharapkan, sinergi dari berbagai pihak dapat mempercepat upaya eliminasi malaria di tingkat daerah hingga nasional.