Banjarbaru : Pemprov Kalsel sudah 5 tahun belum menambah Penyertaan modal ke PDAM Intan Banjar. Padahal penyertaan modal sangat dibutuhkan PDAM guna pelayanan yang lebih baik dan jangkauan lebih luas (30/1/2019).
Penyertaan modal pada PDAM Intan Banjar dari Pemko Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Pemprov Kalsel sangat diperlukan untuk layanan yang lebih baik.
Pemerintah Kabupaten Banjar dan Pemko Banjarbaru setiap tahun menambah penyertaan modal. Hal itu terungkap pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Intan Banjar, Rabu (30/1/2019).
Bupati Banjar H. Khalilulrahman seusai RUPS menyatakan apresiasinya kepada PDAM Intan Banjar yang terus berkembang maju. Namun, ketika dikonfirmasi tentang nilai penyertaan modal untuk tahun 2019 ia tidak bisa menentukannya.
“Kita belum menentukan penyertaan modal, sebab belum ada rapat yang membahas penyertaan modal pada PDAM Intan Banjar. Tunggu hasil rapat dengan DPRD terlebih dulu,” ujar Bupati Banjar.
Terpisah, Walikota Banjarbaru Nadjmi Adhani mengatakan, cakupan layanan PDAM Intan Banjar sudah semakin baik, hingga daerah pinggiran Kota Banjarbaru. Sedangkan untuk penyertaan modal Tahun 2019, Pemko Banjarbaru sudah selesai membahasnya dengan DPRD, yakni sebesar Rp 15 Miliar.
Nadjmi Adhani penyertaan modal untuk PDAM Intan Banjar sangat diperlukan. Terlebih untuk jaringan untuk Bandara Internasional yang kini sedang dibangun.
Walikota Banjarbaru pada kesempatan ini juga berharap Pemprov Kalsel turut serta dalam penyertaan modal Tahun 2019 ini. Sebab, modal sangat dibutuhkan untuk kemajuan layanan air bersih kepada masyarakat.
“Kita berharap Pemerintah Provinsi turut menyertakan modal pada tahun ini, sebab sudah 5 tahun tidak ada penyertaan modalnya,” pungkas Nadjmi Adhani.