Site icon Kantor Berita Kalimantan

Pemuda Dan Mahasiswa Minta KPK Serius Usut Tuntas Kasus Korupsi Di HSU

Pemuda dan mahasiswa HSU sambut positif pemeriksaan dan penyelidikan terus dilakukan KPK untuk membongkar kasus dugaan korupsi di HSU yang telah menggurita, Senin (27/9/2021).

Pemeriksaan secara maraton oleh penyidik KPK untuk membongkar kasus dugaan korupsi di Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) pasca OTT KPK mendapat perhatian masyarakat. Sejumlah pemuda di HSU mulai berani bersuara lantang agar kasusnya diusut sampai ke aktor utama dan tidak berhenti di MK, Plt Kepala Dinas PU.

Noor Rahmansyah, pemuda dari Sungai Malang, Kabupaten HSU mengatakan, ia bersama para pemuda dan masyarakat mendukung penuh langkah KPK yang kini terus melakukan penyelidikan.

“Kami dengar setelah Bupati HSU, pada hari ini sejumlah orang kembali diperiksa penyidik KPK di Kantor BPKP Kalsel di Banjarbaru. Kami berharap pemeriksaan yang dilakukan ini dapat membongkar habis korupsi di HSU sampai ke akar-akarnya,“ ungkapnya, Senin (27/9/2021).

Kalau boleh kami curhat dan jujur, kata Rahman, usulan warga kepada DPRD dan Pemkab HSU untuk perbaikan jalan di Gang di Jalan H Saberan Effendi tidak mereka hiraukan. Tetapi, proyek besar yang terindikasi korupsi terus saja berlangsung.

” Kami warga Sungai Malang sudah beberapa kali kami meminta ke pejabat dan DPRD HSU supaya dibuatkan jalan di dalam Gang. Namun belum ada tanggapan yang serius, tetapi anehnya proyek besar yang terindikasi korupsi jalan terus,” ungkap Rahman.

Kemudian Haris, seorang mahasiswa di Kota Amuntai HSU juga menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas dugaan kasus korupsi di HSU.

“Kami pemuda dan mahasiswa HSU, turut prihatin atas maraknya kasus dugaan korupsi di daerah kami ini. Bagaimana tidak prihatin, korupsi sudah bagaikan gurita yang menjerat oknum para pejabat daerah di HSU,” ucapnya.

Karena sudah begitu parah, ungkap Haris, masyarakat HSU berharap para penegak hukum, khususnya KPK serius menanganinya.

“Aspirasi dari kawan-kawa mahasiswa dan pemuda HSU mendesak agar kasus ini bisa dibongkar, bahkan sampai tingkat desa dan kelurahan,” pungkas Haris.

Exit mobile version