KBK.News, MARTAPURA – Proyek Penataan Etalase Kota Martapura Tahap II terus menunjukkan perkembangan signifikan. Hingga 23 November 2025, progres pekerjaan telah mencapai 60 persen, meski masih terdapat deviasi minus 8 persen dari target rencana awal.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, Iwan Junaidi, menyampaikan bahwa perkembangan proyek ini tetap berada dalam jalur penyelesaian, meskipun beberapa kendala teknis dan faktor cuaca sempat menghambat pelaksanaan di lapangan.

“Kami tetap optimis pekerjaan ini dapat diselesaikan sebelum 20 Desember. Meskipun ada hambatan, progres di lapangan terus dikejar dan sebagian besar pekerjaan utama sudah berjalan,” ujar Iwan Junaidi, Selasa (24/11/2025) siang.

Kabid Cipta Karya Dinas PUPRP Banjar, Iwan Junaidi. (Foto : Rizal).

Iwan menjelaskan sejumlah hal yang memicu terjadinya deviasi progres proyek, antara lain:

1. Cuaca hujan yang dominan dalam dua bulan terakhir sehingga memperlambat mobilitas pekerja dan pengerjaan konstruksi.

2. Keterlambatan pengiriman material dari luar pulau akibat perubahan jadwal pengiriman dari pihak distributor.

3. Temuan pekerjaan tambahan di luar perencanaan. Saat galian sedalam 1 meter dilakukan, ditemukan dua lapis cor beton bertulang pada kedalaman 30 cm dan 70 cm sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk dibongkar.

BACA JUGA :  Ribuan Relawan Disiapkan Untuk menunjang Suksesnya Haul ke 219 Datu Kalampayan

4. Kendala lalu lintas saat pembersihan dan pengangkutan material galian karena tanah hasil galian harus dibuang ke lokasi yang lebih jauh.

“Kendala di lapangan memang tidak bisa dihindari, terutama temuan beton bertulang yang belum terdata dalam perencanaan awal. Namun semua itu tetap kami tangani agar pekerjaan terus berjalan,” tambah Iwan.

Proyek Etalase Kota Martapura Tahap II dibiayai melalui APBD Kabupaten Banjar Tahun Anggaran 2025 dengan nilai anggaran Rp5.583.735.300. Pelaksana pekerjaan adalah CV Surya Agung dengan waktu pengerjaan 180 hari kalender serta masa pemeliharaan 180 hari.

Pada tahap kedua ini, penataan dilakukan mulai dari Kantor Dinas Damkar hingga Gedung Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Banjar. Selain memperindah wajah kota, pekerjaan juga mencakup, pembangunan sistem drainase baru, penataan utilitas kota, dan penurunan kabel udara untuk mewujudkan tampilan kota yang lebih rapi dan modern.

Iwan memastikan bahwa proyek ini bukan sekadar mempercantik kota, tetapi juga memperbaiki infrastruktur pendukung agar kawasan perkotaan