Kantor Berita Kalimantan

Pengerjaan Proyek Jembatan Desa Handil Baru Dilanjutkan Tahun Ini

MARTAPURA – Sempat dihentikan, namun pembangunan jembatan di Desa Handil Baru, Kecamatan Aluh Aluh dilanjutkan Tahun 2022 ini dengan Anggaran Rp 3,8 Miliar, Selasa (24/5/2022).

Kondisi jembatan yang terbuat dari kayu ulin yang menghubungkan desa Handil Baru Kecamatan Aluh Aluh dengan wilayah perbatasan Kota Banjarmasin, kini semakin memprihatinkan bahkan sebagian badan jembatan mulai mengalami kerusakan.

Untuk pengerjaan jembatan pengganti, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Pertanahan (PUPRP) Kabupaten Banjar, memastikan akan kembali melanjutkan pengerjaan pembangunan jembatan di Desa Handil Baru, Kecamatan Aluh-Aluh yang dikerjakan pada 2021 yang lalu.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPRP Kabupaten Banjar, HM Riza Dauly mengatakan pengerjaan jembatan Handil Baru tersebut tidak mengalami keterlambatan, akan tetapi mekanismenya pembangunan nya dilakukan dengan dua tahap.

Riza Dauly, Plt Kadis PUPR Kabupaten Banjar.

“Pembangunan jembatan pengganti di Desa Handil Baru memang skemanya dilakukan secara dua tahap. Untuk tahap pertama, yakni melakukan pembangunan bagian bawah jembatan terlebih dahulu mulai dari tiang pancang dan lain sebagainya dengan anggaran sebesar Rp 3,8 Miliar pada tahun 2021,” ujarnya.

Riza Dauly memaparkan, Dinas PUPRP akan memulai kembali pembangunan jembatan tahap kedua pada tahun ini. Keterlambatan, karena berbagai faktor, salah satunya perubahan Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK).

“Untuk pengerjaan tahap kedua saat ini masih dalam proses perencanaan teknis untuk pembangunan bagian atas jembatan yang dibangun dengan rangka baja pelengkung 40 Meter dan diperkirakan akan memakai anggaran sekitar Rp 4 Miliar,” Jelasnya

Dirinya mengharapkan saat proses pelaksanaan pengerjaan pembangunan jembatan di tahap kedua ini tidak ada mendapati kendala, dan segeranya terealisasi.

“Apalagi untuk saat ini kondisi alam tidak menentu, seperti yang terjadi di Kecamatan Aluh aluh dan sekitarnya. Sebab, setiap pukul 5 sore hingga pukul 2 dini hari sering terjadi kenaikan air dengan ketinggian bervariasi mulai dari 10 cm hingga 40 cm yang tentunya sangat mempengaruhi proses pengerjaan,” pungkasnya.

Exit mobile version