KBK.NEWS BANJARMASIN – Aktivis anti korupsi Kalsel, Din Jaya bersama beberapa LSM menggelar aksi unjuk rasa di Kejati Kalsel dan mendesak diusutnya dugaan Perjadin fiktif oknum anggota DPRD Kabupaten Banjar, Kamis (23/1/2025).
Kasus dugaan perjalanan dinas (Perjadin) fiktif oknum anggota DPRD Kabupaten Banjar berinisial HS makin mencuat ke permukaan. Setela dilaporkan LSM ke Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan (Kalsel) dan belum mendapat tanggapan, sehingga aktivis anti korupsi Kalsel, Din Jaya menggelar aksi unjuk resa di depan Kantor Kejati Kalsel di Banjarmasin.
Didalam orasinya Din Jaya bersama beberapa LSM mendesak agar Kejati Kalsel memeriksa kasus dugaan Perjadin fiktif yang diduga dilakukan oknum anggota DPRD Kabupaten Banjar. Din Jaya juga menyoroti kasus dugaan penyimpangan Perjadin di DPRD Kabupaten Banjar pada periode sebelumnya yang mereka nilai tidak tuntas pengusutannya di Kejari Kabupaten Banjar.
“Seorang oknum anggota DPRD Banjar berinisial HS diduga melakukan perjalanan dinas ke Kalimantan Tengah,” kata Ketua LSM FORPEBAN, Din Jaya pada orasinya di depan Kantor Kejati Kalsel, Kamis (23/1/2025).
Din Jaya dalam orasinya menyampaikan, bahwa kasus dugaan penyimpangan dalam Perjadin di DPRD Kabupaten Banjar kembali terulang, karena kasus seperti tersebut tidak pernah selesai diusut. Hal itu menurutnya menjadi penyebab tidak ada efek jera, sehingga terus terjadi.
Para pengunjuk rasa ditemui perwakilan dari Kajari Kalsel dan mereka menerima isi tuntutan yang diserahkan pimpinan dan koordinator aksi unjuk rasa, Din Jaya.
Aksi unjuk rasa damai di depan Kejari Kalsel yang digelar Din Jaya bersama beberapa LSM mendapat pengamanan ketat dari polisi, yakni dari Polresta Banjarmasin, Polsekta Banjarmasin Tengah dan juga Polda Kalsel.